Ganjar Ungkap Alasan Kematian Covid-19 Jateng Tertinggi
INDOHARIAN.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap sejumlah alasan Kematian Covid-19 Jateng Tertinggi. Ia menyebut setidaknya ada tiga penyebab yang sudah diidentifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pertama, banyak masyarakat yang takut melapor saat positif Covid-19. Ganjar menyebut hal itu menyulitkan Pemerintah Provinsi untuk mengawasi atau membantu pasien Covid-19.
“Tidak semua mau didata, takut. Maka akhirnya sering kali muncul di media orang isolasi mandiri meninggal. Karena apa? Kita tidak bisa memantau. Karena apa? mungkin belum lapor,” ujar Ganjar dalam program #CHATROOM di Instagram Indoharian, Jumat (23/7). Alasan berikutnya adalah banyak pasien Covid-19 di Jawa Tengah memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Kondisi itu bisa menambah parah keadaan pasien. Menurut data pemerintah, penambahan tertinggi ada di Jawa Tengah sebanyak 446 kasus, lalu disusul Jawa Timur sebanyak 349 kasus, DKI Jakarta 157 kasus dan Jawa Barat 156 kasus.
Ganjar juga mengakui Kematian Covid-19 Jateng Tertinggi karena ada faktor ketersediaan tempat di rumah sakit. Ia juga berkata ada rumah sakit yang kekurangan pasokan oksigen. “Ada juga beredar kabar, saya sih belum mendapat secara langsung, tapi beredar kabar di media, kekurangan oksigen. Ada banyak cerita lah,” ucap Ganjar. Politikus PDIP itu mengungkap bahwa pihaknya masih terus mencari cara mengatasi tingkat kematian tinggi di Jawa Tengah. Ia telah meminta pandangan sejumlah pakar untuk mencari solusi atas masalah ini.
Sementara itu berdasar data yang diterima Tribunnews, Jawa Tengah menjadi wilayah dengan tambahan kasus kematian terbesar, lebih dari 400 kasus. Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang terbesar angka terkonfirmasi positif yakni sebanyak 10.499 kasus, disusul DKI Jakarta 7.058 kasus dan Jawa Timur 6.625 kasus. Sementara kasus meninggal terbanyak terjadi di Jawa Tengah sebanyak 402 kasus, Jawa Timur 270 kasus dan DKI Jakarta 194 kasus. Adapun laju kesembuhan harian terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 10.631 jiwa, Jawa Barat 7.288 jiwa, dan Jawa Tengah 6.115 jiwa.
“Kami betul-betul sedang mencari kenapa Kematian Covid-19 Jateng Tertinggi dan tanya kepada pakar bagaimana cara treatment-nya agar angka kematian bisa kita tekan. Secara dini sih yang paling bagus katanya vaksin,” katanya. Hari ini, Jawa Tengah jadi provinsi yang melaporkan kematian terbanyak. Ada 446 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jawa Tengah. Sejak pandemi melanda, sudah ada 16.212 orang di Jawa Tengah yang meninggal dunia karena Covid-19. Jumlah itu menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan catatan kematian akibat virus Corona nomor dua terbanyak di Indonesia.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Kematian Covid-19 Jateng Tertinggi news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com