Dokter Reisa Singgung Pemerintah: Ngurus PSK Aja Gak Becus!

537 views
Mantratoto

Dokter Reisa Singgung Pemerintah Soal Penanganan Korban Kekerasan Saat Covid-19 Harus Lebih Cermat

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Reisa Singgung Pemerintah

Indoharian – Dokter Reisa Singgung Pemerintah: Ngurus PSK Aja Gak Becus!

INDOHARIAN.COM – Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa singgung pemerintah, angka kekerasan kepada perempuan meningkat selama pandemi virus corona.

Reisa singgung pemerintah, kekerasan berbasis kelamin tersebut perlu disikapi dengan serius. Hal tersebut disebabkan petugas atau pendamping, harus mengantisipasi dengan cermat situasi serta kondisi risiko penularan Covid-19 pada ketika memberikan bantuan.

Menurut Reisa, kekerasan berbasis gender terjadi baik pada wilayah pribadi ataupun publik. Reisa menyatakan, kekerasan kepada perempuan terjadi dalam rumah tangga dan di tempat kerja serta tempat umum.

”Keluarga korban seharusnya tak dibiarkan sendirian saat menghadapi kekerasan tersebut dan harus tetap mendapatkan pertolongan dari pihak lain, walaupun pada kondisi pandemi ini,” ucap dia.

Reisa mengatakan, pada situasi pandemi Covid-19 tersebut, pada pemenuhan kebutuhan bantuan kepada korban mengharuskan kecermatan petugas atau pendamping ketika memberikan bantuan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
hukuman untuk MPL
pencuri data Denny
penemuan mayat WNI

Oleh karenanya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama dengan United Nations Fund for Population telah menetapkan protokol untuk penanganan kasus kekerasan berbasis gender yang dapat digunakan menjadi contoh bersama pada penanganan kekerasan.

Hal tersebut ditujukan supaya korban serta lembaga penyedia layanan masih dapat memberikan penanganan kasus dengan merujuk pada protokol itu.

Menurut Dokter Reisa, ada beberapa panduan yang bisa dilaksanakan oleh korban kekerasan berbasis gender untuk mendapatkan bantuan.

”Pertama, korban dapat melapor ke pemerintah setempat, pada Jakarta misalnya, tersedia layanan call center yang melayani pengaduan kekerasan,” katanya.

Selanjutnya, Reisa juga mengingatkan pelayanan bantuan untuk korban kekerasan berbasis gender masih dibuka dengan mengutamakan protokol kesehatan.

”Misalnya dengan cara pencatatan semua dokumen serta penanganan korban kekerasan dilaksanakan secara online oleh petugas,” terangnya.

Korban kekerasan dapat meminta pertolongan dari orang terdekat yang dapat beri pertolongan, baik dengan cara psikologis atau medis, serta bisa mungkin membantu korban untuk keluar dari situasi yang dapat menyebabkan kekerasan tersebut terulang kembali pada korban.

”Untuk masyarakat yang bukan korban, bisa membantu dengan bersuara dan memastikan diri untuk berkata tidak kepada kekerasan pada bentuk apapun,” ucap dia.

”Mari, peduli serta lindungi mereka, sebab, itu artinya, melindungi diri kita bersama bangsa,” katanya ketika Reisa singgung pemerintah.

Sumber: Liputan6.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Reisa Singgung Pemerintah Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply