Gawat! Saat Membantu Pasien Covid-19, Ahmad Syaifudin Mati!

655 views
Mantratoto

Ahmad Syaifudin Mati Dan Merupakan Kepala Daerah Ketiga Yang Meninggal Dunia Karena Covid-19

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ahmad Syaifudin Mati

Indoharian – Gawat! Saat Membantu Pasien Covid-19, Ahmad Syaifudin Mati!

INDOHARIAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Jawa Timur Nur Ahmad Syaifudin mati, bupati yang dikenal dengan panggilan Cak Nur menjadi kepala daerah ketiga di zona merah di Indonesia yang meninggal dunia karena virus corona (Covid-19). Dia menghembuskan nafas terakhir pada hari Sabtu (22/8) pukul 15.30 WIB.

”Meninggalnya Plt Bupati Sidoarjo dikabarkan oleh dr Joni Wahyuadi yang juga merupakan Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Provinsi Jatim terhadap Direktur RSUD Sudoarjo dr Atok dan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Syaf Satyawarman bahwa beliau meninggal karena positif telah terjangkit covid-19,” terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ahmad Syaifudin mati sesudah menjalani perawatan intensif dalam rumah sakit Umum Daerah Sidoarjo. Sesudah hal tersebut ia dishalatkan pada Masjid Nurul Huda serta dimakamkan pada Pemakaman Umum Islam di Desa Janti, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dia dimakamkan dengan prosedur serta protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Cak Nur menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo sejak 14 Januari 2020.

Dia dilantik oleh Khofifah untuk menggantikan posisi Bupati Saiful Ilah. Masa tugas Saiful berhenti sebab ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus suap mengenai pengadaan proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo.

Atas meninggalnya Cak Nur, Khofifah pun menunjuk Sekda Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini menjadi Plt Bupati Sidoarjo.

Sebelum Cak Nur, Wali Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau, Syahrul, menjadi kepala daerah pertama pada zona merah yang wafat akibat Covid-19. Dia meninggal pada hari Selasa (28/4).

Syahrul meninggal pada Rumah Sakit Umum Provinsi Raja Ahmad Thabib. Dia sempat menjalani perawatan dalam ruang isolasi serta alat bantu pernapasan.

Ketika Syahrul meninggal, Kota Tanjungpinang masuk pada daftar daerah zona merah di Indonesia pada kurun waktu April-Mei. Sesudah Syahrul, kepala daerah kedua pada zona merah yang wafat ialah Wali Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Gedung Kejaksaan Agung terbakar
berita Tempo Diretas
Nasdem singgung pemerintah

Nadjmi meninggal pada hari Senin (10/8) setelah menjalani perawatan pada Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin. Dia juga meninggal saat Kota Banjarbaru masuk pada daftar zona merah pada Tanah Air sampai kini.

Selain Syahrul, Nadjmi, serta Cak Nur, terdapat dua kepala daerah lain yang juga meninggal karena Covid-19, tetapi mereka bukan kepala daerah pada zona merah.

Mereka ialah Bupati Morowali Utara Sulawesi Tengah Aptripel Tumimomor serta Wakil Bupati Way Kanan Lampung Edward Antony.

Sedangkan beberapa kepala daerah lain yang sempat terjangkit positif Covid-19, di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara.

Lalu Ahmad Syaifudin mati, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, Bupati Melawi Panji, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Soliehin Abuasir. Kemudian, Bupati Pemalang Junaedi, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, hingga Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Sumber: Cnnindonesia.com

Ahmad Syaifudin Mati Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply