Hebat! Partai Gelora Tangani Corona, Jokowi Gak Berguna?

Partai Gelora Tangani Corona Dan Sudah Resmi Menjadi Agen Persatuan

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Partai Gelora Tangani Corona

Indoharian – Hebat! Partai Gelora Tangani Corona, Jokowi Gak Berguna?

INDOHARIAN.COM – Partai Gelora tangani corona di Indonesia (Gelora) sudah resmi mendapatkan Surat Keputusan (SK) mengenai peresmian Badan Hukum dari Menteri Hukum serta Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly tepat pada hari ini, Rabu (3/6).

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq menyampaikan sebagai sebuah partai politik yang telah resmi pihaknya telah mulai bergerak dalam membantu pemerintah untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19).

Menurutnya, sudah membentuk Gelombang Solidaritas 2020 serta meminta struktur kepengurusan partai Gelora tangani corona sejak pada 3 April 2020 yang lalu.

”Tepat pada 3 April 2020 lalu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta telah mengeluarkan surat edaran serta juga surat keputusan untuk seluruh struktur kepengurusan mulai dari DPW, DPD, serta DPC ikut aktif dalam membantu masyarakat menangani wabah Covid-19 serta pada level nasional dibentuk Gelombang Solidaritas 2020 yang langsung dipimpin Fahri Hamzah,” kata Mahfudz, Pada hari Selasa (2/6).

Pada tahap awal, ia menjelaskan, Partai Gelora membantu pemrintah terhadap selalu memberlakukan social distancing agar untuk selalu jaga jarak. Selanjutnya, lanjutnya, Partai Gelora juga membantu masyarakat untuk dapat mencari hand sanitizer atau cairan pencuci tangan sampai dengan masker.

Mahfudz menyampaikan Partai Gelora akan selalu memfokuskan diri untuk memberikan edukasi masyarakat pada hari mendatang.

Mengenai rencana kebijakan era new normal atau norma baru, Mahfudz mengatakan bahwa krisis kesehatan yang diakibatkan oleh Covid-19 dapat berkembang menjadi krisis ekonomi serta sosial bila dibiarkan berlarut. Menurutnya, situasi tersebut tak harus terjadi bila ingin menjaga kasus pandemi Covid-19 tidak jadi hiruk pikuk sosial serta politik.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

pemberangkatan haji dibatalkan

gaji Tae-Yong dipotong

pemecatan lima ribu karyawan

”Wajib adanya upaya yang sistematis, kebijakan integratif untuk keseimbangan antara penanganan dimensi krisis kesehatan dengan dimensi krisis ekonomi yang dapat berlanjut krisis sosial,” kata mantan politikus PKS tersebut.

Dia pun mengatakan bahwa kebijakan era new normal dapat menjadi jalan keluar alternatif. Tetapi, Mahfudz mengatakan bahwa kebijakan tersebut wajib dikelola secara sangat hati-hati serta terkontrol, sampai aspek kesehatan masyarakat dapat terjaga serta gerak ekonomi punya ruang yang terbuka.

Terpisah, Yasonna berharap jajaran pengurus Partai Gelora bisa ikut bersama-sama pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.

”Saya mengharapkan jajaran pengurus Partai Gelora bersama pemerintah melalui cara sosial serta meniadakan rantai penyebaran Covid-19, jalani aturan-aturan kesehatan, memakai masker, cuci tangan dengan air mengalir, serta jaga jarak,” ujar Yasonna.

Ia mengharapkan, Partai gelora dapat berperan sebagai perantara persatuan, perantara persaudaraan, sebab mempunyai jaringan pengurus yang luas pada 34 provinsi, 423 kabupaten/kota, serta 3.639 kecamatan pada seluruh wilayah NKRI.

”Menjadi menteri yang telah mendapatkan permohonan pendaftaran badan hukum partai politik. Saya melihat Partai Gelora dapat melakukannya secara terstruktur serta massif,” kata Yasonna.

Yasonna pun memberikan pendapat bahwa militansi serta jaringan luas kader Partai Gelora dapat menjadi modal yang penting untuk mengarungi gelombang kehidupan demokrasi di seluruh Indonesia.

Dia memastikan partai Gelora tangani corona serta akan menjadi bagian dari partai politik pada parlemen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. ”Saya percaya pada pesta demokrasi 2024 segera menjadi pesaing yang diperhitungkan partai-partai lain,” uja Yasonna.

Sumber: Cnnindonesia.com