Kacau!! Masjid Ahmadiyah Dirusak, Ini Penjelasan Kapolres…

403 views
Mantratoto

Masjid Ahmadiyah Dirusak, IPW Desak Kapolres Sintang Dicopot

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Masjid Ahmadiyah Dirusak

INDOHARIAN – Kacau!! Masjid Ahmadiyah Dirusak, Ini Penjelasan Kapolres…

INDOHARIAN.COM – Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak atas kejadian Masjid Ahmadiyah Dirusak sekelompok orang. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan peristiwa penyerangan dan perusakan masjid itu merupakan akumulasi dari peristiwa-peristiwa sebelumnya yang mestinya bisa diantisipasi Kapolres Sintang.

“Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo harus mencopot Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak karena gagal memberikan perlindungan dan keamanan pada warga Jemaat Ahmadyah,” kata Sugeng dalam keterangan resmi yang diterima .Sugeng menilai Bernard telah mencoreng citra Polri. Pasalnya, Bernard telah mencederai marwah aparat kepolisian yang siap melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, dan menjunjung HAM.

“Terciderai oleh ulah Kapolres Ventie Bernard Musak yang melakukan pembiaran,” ujar Sugeng. Sugeng mengatakan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Sigit Tri Harjanto harus mengambil alih dan mempertegas sikap kepolisian untuk melindungi warga Sintang dalam menjalankan keyakinan mereka.

Menurut Sugeng, sebelum Masjid Ahmadiyah Dirusak terjadi, Polda Kalbar telah menerjunkan petugas ke TKP. Sayangnya, petugas di lapangan gagal melindungi Jemaat Ahmadiyah. “Karena itu, Kapolres Sintang sebagai komando tertinggi di wilayah harus dicopot,” desak Sugeng.

Terpisah, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Jaringan Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan menyesalkan aparat kepolisian yang diduga melakukan pembiaran dan tidak mampu mencegah penyerangan itu. Sejumlah LSM tersebut antara lain, YLBHI, KontraS, Imparsial, Yayasan Pantau, Setara Institute, Jaringan Gusdurian, Amnesti Internasional, dan lainnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Prada Candra Tewas Dianiaya Oleh 6 Rekan TNI
Coki Pardede Pakai Narkoba, ICJR Singgung UU Narkotika
Kacau!! Dugaan Pelecehan Pegawai KPI, Ternyata Sudah…

Sebelumnya, masjid dan bangunan milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Balai Gana, Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Perusakan masjid ini dilakukan oleh sekitar 200 orang tak dikenal setelah salat Jumat. Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go mengatakan perusakan itu dipicu oleh kekecewaan massa yang tidak terima karena Pemerintah Kabupaten Sintang hanya menghentikan kegiatan di masjid itu.

Menurut mereka, Masjid Ahmadiyah Dirusak menunjukkan kegagalan negara dalam melindungi dan menjamin keamanan serta keselamatan warganya. “Dengan ini kami mendesak Kapolri untuk segera mencopot Kapolres dan Wakapolres dari jabatannya, serta memeriksa dan memberikan sanksi setiap aparat yang tidak melaksanakan kewajiban dan tugasnya dengan benar,” desak koalisi LSM ini.

Sumber : CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Masjid Ahmadiyah Dirusak news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply