Ma’ruf Amin Kritik Puisi Neno Warisman Yang Tidak Akan Manjut Karena Menyalah Artikan Seolah-Olah Menyamakan Pilpres Dengan Perang Badar
Indoharian – Cawapres Ma’ruf Amin Kritik Puisi Neno Warisman di acara Munajat 212 tidak akan manjur. Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres dan cawapres no urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berpendapat lain.
Juru Bicara (BPN) Prabowo dan Sandiaga, Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan mengungkapkan doa merupakan cara berkomunikasi seorang hamba dengan Tuhannya. Menurut dirinya bukan kapasitas kita sebagai manusia untuk menentukan apakah doa yang disampaikan manjur atau tidaknya.
“Soal manjur atau tidak, hal tersebut sudah bukan ranah kita,” jelas Gus Irfan, pada hari Senin (25/2/2019).
Gus Irfan mengungkapkan, hanya Tuhan dan orang yang berdoalah yang bisa memahami doa yang dipanjatkan. Sedangkan orang lain belum tentu dapat memahami apa yang disampaikan sang pemanjat doa tersebut.
“Doa adalah sebuah komunikasi seorang hamba kepada Tuhannya. Komunikasi tersebut biasanya sebuah permohonan, tetapi terkadang hanya curhatan. Bahkan kita sendiri kalau sedang berdoa di ujung malam, kadang tanpa minta sesuatu tanpa curhat sama sekali, kita bisa menangis. Karena yakin, Tuhan akan selalu bersama kita. Kita, yang tidak ikut dalam komunikasi tersebut, walaupun mendengar, tentu saja tidak akan paham,” ungkapnya.
“Hanya mereka yang sedang berdoa dan Tuhan yang paham makna dari komunikasi tersebut. Bahkan jika doa yang terucap secara lisan, mungkin karena sesuatu hal yang sangat penting, berbeda dengan yang dimaksud, kita meyakini bahwa Allah sangat paham dengan apa yang ada di dalam hati kita,” jelas Gus Irfan.
Sebelumnya, Ma’ruf Amin Kritik Puisi Neno Warisman di acara Munajat 212. Ma’ruf menilai doa tersebut tidak akan manjur karena doa tersbeut disalahartikan oleh Neno.
“Kemarin ada yang berdoa, doanya doa Perang Badar. Jelasnya mereka golongan kami tidak menang ungkap dirinya nanti engkau nggak akan disembah di bumi,” jelas Ma’ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta, pada hari Minggu (24/2/2019).
Ma’ruf Amin mengatakan doa Neno ini salah pengertian. Neno seolah-olah menyamakan pilpres dengan Perang Badar.
“Jadi Saya (Ma’ruf Amin) dan Pak Jokowi dianggap kafir, nah tepat atau tidak. Pak Jokowi dan saya (Ma’ruf) adalah muslim, makanya doanya tidak akan manjur karena menyalahartikan untuk membuat Indonesia lebih maju dan sejahtera,” Ma’ruf Kritik Puisi Neno Warisman.
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Kritik Puisi Neno Warisman Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video