Nestapa Petani Hingga Napi Akibat Wabah Tikus Australia
INDOHARIAN.COM – Akibat Wabah Tikus Australia yang sudah memberikan kerugian besar bagi warga di negara benua tersebut di berbagai lapisan dari mulai petani yang hasil pertaniannya rusak hingga para napi di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Pada Selasa (22/6) otoritas terpaksa mengungsikan sementara ratusan napi dan petugas penjara Wellington, New South Wales, karena pemerintah harus memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat serbuan wabah tikus di Australia tersebut.
dan dikutip dari The Associated Press, setidaknya sebanyak 200 staf dan 420 tahanan dari penjara Wellington itu dipindahkan selama 10 hari ke depan terhitung Selasa (22/6) ke penjara di wilayah lain. “Kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan para staf dan tahanan adalah prioritas nomor 1, jadi penting bagi kami untuk segera melakukan kerja remediasi vital,” ujar Komisaris Layanan Pemasyarakatan Peter Severin, Selasa.
Akibat Wabah Tikus Australia Kerusakan-kerusakan yang disebabkan wabah hewan pengerat itu seperti kabel listrik yang putus oleh gigitan, hingga membersihkan bangkai-bangkai tikus yang membusuk di balik dinding dan langit-langit bangunan. Severin mengatakan serangan tikus paling parah terjadi di bagian kompleks penjara yang tidak dilapisi beton. Selain itu, kata Severin pekerjaan perbaikan di penjara Wellington itu akan mencakup penyelidikan cara untuk melindungi fasilitas dari wabah tikus di masa depan, yang merupakan fenomena yang sebagian besar unik di Australia.
Wabah biasanya terjadi ketika hujan mengikuti beberapa tahun kekeringan. Wabah saat ini adalah yang terburuk yang dapat diingat banyak orang di beberapa daerah. Henry mengatakan penjara di Wellington itu menjadi serangan tikus karena berada di antara lahan pertanian yang luas. “Ada banyak lahan pertanian di sekitar penjara. Tikus itu menginvasi penjara mencari makanan dan tempat perlindungan karena udara akan segera dingin di luar sana,” ujar Henry seperti dikutip dari Indoharian.
Colin Tink, 63, seorang petani di Australia Timur mengaku belum pernah dalam hidupnya melihat wabah tikus seperti itu. Setelah musim kering, lalu hujan datang tahun lalu, dia berharap tahun ini bisa meraih untung dari lahan pertaniannya.
Henry mengatakan Akibat Wabah Tikus Australia ‘mengganas’ di Wellington tahun ini adalah hal yang belum pernah dia lihat. Namun, sambungnya, kondisi di New South Wales yang hampir sepanjang 2020 diwarnai hujan kontinyu telah membuat kesuburan tanah sangat bagus untuk pertanian, dan juga menjadi kondisi yang ideal bagi tikus. Colin Tink, 63, seorang petani di Australia Timur mengaku belum pernah dalam hidupnya melihat wabah tikus seperti itu. Setelah musim kering, lalu hujan datang tahun lalu, dia berharap tahun ini bisa meraih untung dari lahan pertaniannya.
Sumber : CNNIndonesia
Akibat Wabah Tikus Australia Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com