PDIP Mendesak Anies Batalkan PSBB Total, Ini Alasannya!!

490 views
Mantratoto

PDIP Mendesak Anies Untuk Segera Menghentikan PSBB Total, Sebab Banyak Masyarakat Kecil Yang Sangat Terkena Dampak

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, PDIP Mendesak Anies

IndoharianPDIP Mendesak Anies Batalkan PSBB Total, Ini Alasannya!!

INDOHARIAN.COM – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono, PDIP mendesak Anies Baswedan untuk segera membatalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh yang akan dimulai pada hari Senin (14/9).

Gembong menuding terdapat motif politik pada kebijakan Anies serta mengatakan PSBB total akan menjadi pukulan keras untuk masyarakat kecil yang telah terpuruk sejak pandemi corona muncul pada Indonesia.

”Hentikan serta batalkan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total/ketat oleh Gubernur Anies Baswedan pada DKI Jakarta,” terangnya seperti yang diambil dari keterangan tertulis, pada hari Sabtu (12/9).

Gembong menyatakan PDIP mendesak Anies serta kedisiplinan pada menjalankan protokol kesehatan lebih menentukan pada memutus mata rantai penyebaran virus corona.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Bentrok Antar Suku Papua
cheat PUBG bernilai triliunan
pengakuan Cawalkot Depok

Ia menilai Pemprov DKI belum berhasil memastikan kedisiplinan ketika penerapan PSBB jilid pertama, sampai kembali menerapkan PSBB tak akan memperbaiki faktor kesehatan, sementara biaya sosial masyarakat semakin meningkat.

”Selama itu belum tampak nyata signifikan ditempuh oleh Pemda DKI Jakarta,” terangnya. Gembong menilai rencana Pemprov DKI itu justru memunculkan kontroversi.

”Tak salah bila kami mengkritisi pengajuan pencabutan Perda Nomor 10 Tahun 1999 mengenai Dana Cadangan Daerah sebesar Rp1,449 triliun yang bisa dihubungkan dengan upaya jalan pintas Pemda DKI Jakarta yang masih belum mampu memulihkan kondisi ekonomi serta membutuhkan pendapatan/pembiayaan instant,” terangnya.

Ia menyatakan kebijakan penerapan PSBB ketat pada tengah situasi kebijakan terintegrasi antara ‘pencegahan covid 19 serta ekonomi’ terasa mencerminkan sisi Anies menjadi seorang politisi.

”Tak mengherankan jika kami mencurigai terdapat motif politik lain pada balik kebijakan penerapan PSBB secara ketat tersebut,” terangnya.

Sebelumnya dalam pertengahan pekan tersebut, Anies Baswedan mengatakan DKI Jakarta akan kembali menjalankan PSBB penuh, dari semula PSBB transisi.

Keputusan Anies dalam menerapkan kembali PSBB juga terdasari beberapa hal. Di antaranya tentang proyeksi rumah sakit rujukan pada Jakarta tak akan sanggup bertahan sampai 17 September 2020.

Penambahan kasus positif harian pada Jakarta diketahui terus-menerus meningkat tinggi. Sejak awal September, kasus positif bertambah sampai 1.000 kasus pada tiap harinya.

Kasus positif covid-19 pada DKI per hari Jumat (11/9) diketahui telah mencapai 51.635, dengan 39.128 sembuh serta 1.368 yang telah meninggal dunia.

Sebelumnya, ketika mengumumkan rencana menarik ‘rem darurat’ yaitu menerapkan kembali PSBB, Anies mengatakan pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

PDIP mendesak Anies  ”Pak Presiden mengatakan dengan tegas dua hari lalu jangan start ekonomi sebelum kesehatan terkendali,” terang Anies

Sumber: Cnnindonesia.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PDIP Mendesak Anies Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply