Pro-Kontra TNI gunakan kembali Istilah OPM

148 views
Mantratoto

Indoharian – Pro-Kontra TNI gunakan kembali Istilah OPM Organasasi Papua Merdeka

Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto mengatakan TNI kembali menggunakan nama organisasi Papua Merdeka atau OPM ini Untuk kelompok Seperatis Teroris (KST) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Menurut TNI Mayor Jendral Nugraha Gumilar, (kapuspen) kepala pusat penerangan, tujuannya perubahan nama tersebut untuk menegaskan OPM adalah tentara atau kombatan, menurut hukum humaniter katanya, kombatan berhak menjadi korban dalam konflik bersenjata.

Sampai ketua MPR Majelis Permusyawaratan rakyat Bambang Soesatyo mendukung langkah panglima TNI dalam melakukan tindakan tegas untuk memberantas OPM yang sebelumnya disebut KKB. tidak boleh ada lagi toleransi kepada kelompok separatis, teroris ataupun OPM untuk meneror dan melakukan aksi kejahatan yang menimbulkan korban jiwa.

Bila OPM berindak brutal lagi, maka TNI akan bertindak tegas, jadi seluruh jajaran komando daerah militer XVII/Cendrawasih dan komando daerah militer XVII/Kasuari serta seluruh jajaran kembali menggunakan istilah OPM, jadi saat ini mereka juga sudah menamakan kelompoknya TPNPB ( Tentara Pembebasan National Papua Barat ) bersama-sama OPM

Bamsoet juga mengatakan aksi OPM ini sangat berbahaya lantara sering menyerang warga papua dari masyarakyat sipil, buruh, guru, tenaga kesehatan, hingga personel TNI dan polri. dia juga menilau tindakan tegas TNI dan Polri harus ditunjukan untuk melindungi masyarakyat disana.

Tindakan tegas perlu dilakukan demi menunjukan bahwa negara tidak akan kalah dengan kelompok separatis yang skalanya lebih kecil dari TNI dan Polri ujarnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Joe Biden Ancam Iran untuk tidak menyerang Israel
Kecalakaan Bus PO Rosalia 7 Orang Tewas
Sebuah kendara mobil berplat RF beraksi Arogan

Bamsoet juga mendukung pemerintah melalui pendekatan non senjata untuk meredam anarkitis OPM, pendekatan ini yang maksudnya melalui tokoh agama, tokoh adat dan kepala daerah setempat.

Anggota komisi 1 DPR TB Hasanuddin mengatakan KKB atau KST menjadi OPM ini lebih realistis namum penyebutan nama tersebut berdampak bagi politis Indonesia, dia juga mengatakan penyebutan OPM ini kurang menguntungkan, sehingga kata dia masalah ini perlu penanganan khusus lebih serius oleh parah diplomat RI.

Perubahan penyebutan KKB menjadi OPM ini merugikan karena istilah OPM ini bisa mengambil simpati terhadap minoritas dari negara lain.

 

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply