Ricky Saksi Penting Dalam Kasus Brigadir J

285 views
Mantratoto

Ricky Saksi Penting Karen Berada Di Lokasi Saat Kejadian

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Ricky Saksi Penting Dalam Kasus Brigadir J

IndoHarian – Ricky Saksi Penting, Kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas dari Irjen Ferdy Sambo kini mulai menemui titik terang.

Kini muncul lagi seorang yang diduga jadi saksi mata penting dalam penembakan maut pada hari Jumat 8 Juli 2022 itu.

Selama ini nama Bripka Ricky gak banyak disorot oleh pihak publik terkait dengan penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu.

Padahal pada waktu kejadian, Bripka Ricky juga ada berada di rumah dinas tersebut yang berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan itu.

Diketahui, bahwa CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo yang disebut merupakan tempat kejadian tewasnya Brigadir J sedang kondisi rusak.

Ketua Komnas HAM yakni Ahmad Taufan Damanik membenarkan bila saja berdasarkan keterangan para ajudan dan penyidik, CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut dalam kondisi yang rusak.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Buronan Surya Darmadi Diultimatum Kejakgung
Demi Putranya Yang Bersekolah, Ayah Tempuh Berkilo Meter Demi Antar Buku Sang Anak
JNE Kubur Sembako Bantuan Presiden, Ini Alasannya

CCTV Di TKP mengalami kerusakan. Itu pun memang ada dua keterangan. Di media katanya sudah tersambar petir, tapi keterangan ADC (ajudan) karna memang rumah dinas tersebut memang jarang dipakai maka sudah lama CCTV tersebut rusak,” ucap dari Damanik

Meski saat tersebut tak ada CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo, Damanik menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi detil terkait dengan perihal peristiwa berdarah yang sudah melibatkan Brigadir J dan Bharada E.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Bharada E sewaktu diperiksa oleh pihak Komnas HAM pada hari Selasa (26/7/2022).

Bharada E mengakui bahwa dirinya yakni adalah orang yang menembak mati Brigadir J.

Ya itu pengakuan dari sosok Bharada E. Dia menjelaskan sebuah kronologi versi dia,” tutur dari Damanik.

Kembali ke pengakuan Bharada E, tutur dari Damanik, setibanya di rumah dinas dia langsung naik ke lantai dua rumah untuk bersih-bersih.

kala itu mereka ke rumah dinas , ada juga ajudan Ferdy Sambo lainnya yang bernama Bripka Ricky.

Saat itu dia juga ada di ruangan lain yang ada di lantai dasar rumah dinas tersebut.

Menurut pengakuan Bharada E, tiba-tiba waktu itu dia sempat mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo dari dalam kamarnya yang juga di lantai dasar.

Dia (Bharada E) naik ke lantai dua ke ruangan ajudan. Dia pas lagi bersih-bersih. Terus dia dengar ada suara teriakan dari ibu Putri (istri Ferdy Sambo. Ini dari versi Bharada E,” beber dari Damanik.

Lantaran mendengar teriakan yang cukup kencang apalagi sampai mendengar namanya juga dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, Bharada E pun langsung bergegas turun.

Ricky Saksi Penting Namun Damanik gak membeberkan dimana posisi ajudan yang bernama Ricky saat peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.

Padahal dari keterangan yang di kantongi Komnas HAM saat itu Bripka Ricky juga ada berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

Bharada E turun ke bawah melihat saudara J. Dia pun langsung bertanya ada apa ini, dia lihat J langsung mengarahkan senjata ke dia dan menembak. sesudah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan langsung mengokang dan menembak senjata,” tutur Damanik.

sesudah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J langsung tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.

Dia kemudian langsung menembak dua kali Brigadir J dari jarak yang dekat untuk memastikan bahwa Brigadir Yosua telah tak bernyawa.

Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat ada sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dirinya itu betul-betul sudah dilumpuhkan,” tutur Damanik.

Jika mendengar kesaksian Bharada E seperti yang diceritakan oleh Komnas HAM maka setidaknya di lokasi ada empat orang di dalam rumah dinas tersebut saat penembakan terjadi.

Mereka yakni adalah (istri Ferdy Sambo), Bharada E, Brigadir J, kemudian Bripka Ricky.

Namun saja informasi lain muncul.

Kabarnya ada seorang lagi asisten rumah tangga (ART) yang saat tersebut berada di rumah dinas itu pada saat penembakan terjadi namun kabar ini masih terus dikonfirmasi.

Sebab Komnas HAM sebelumnya sudah memeriksa seorang ART namun hingga kini blom dijelaskan posisi ART dimaksud saat kejadian.

Penjelasan awal dari polisi

Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J tewas usai dirinya baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Menurut polisi, baku tembak tersebut dipicu oleh Brigadir J yang sudah melakukan pelecehan dan pengancaman berupa tindak penondongan senjata ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo, PC.

Akibat baku tembak tersebut, Brigadir J pun meninggal dunia.

meskit demikian, pihak keluarga Brigadir J menilai ada banyak sekali kejanggalan terkait penyebab kematian sebab ditemukan sejumlah luka di jenazah Brigadir J.

Pihak keluarga pun menduga sudah ada percobaan pembunuhan ke Brigadir J. Ricky Saksi Penting

 

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply