Terungkap, Maman Dikeroyok FPI Di Bundaran HI, Benarkah?

732 views
Mantratoto

Maman Dikeroyok FPI Pada Tahun 2008, Awit Mushari: Jadi Laki-Laki Jangan Cengeng, Namanya Saling Ejek Waktu Ketemu Di Bundaran HI

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,

Indoharian – Terungkap, Maman Dikeroyok FPI Di Bundaran HI, Benarkah?

 

Indoharian – Politisi Partai PKB, Maman dikeroyok FPI waktu dulu tahun 2008 silam.

Maman Imanulhaq juga mengatakan kalau dipukuli oleh oknum FPI waktu memperingati Hari lahirnya Pancasila pada tangga 1 Juni 2008.

Hal tersebut Maman Imanulhaq beberkan melalui acara ‘Mata Najwa’ yang di upload di dalam Youtube Najwa Shihab pada hari Rabu, (02/8/2019).

Pertamanya, Najwa Shihab sebagai seorang pembaca untuk mengonfimasi apakah benar Maman Imanulhaq pernah dipukuli oleh seorang oknum FPI.

“Kang Maman, Kamu pernah punya pengalaman dengan FPI, apakah anda pernah dipukuli oleh (oknum) FPI,” tanya dari Najwa Shihab.

“Betul, 2008 waktu kami memperingati Hari Pancasila, dan kami meyakinkan kalau Pancasila ialah ideologi bangsa yang harus di mengerti sebagai konteks pada bahasa NU, kalimatul syawa bentuk dalam sebuah prinsip yang disamakan kita sebagai warga negara,” kata Maman.

Maman dikeroyok FPI langsung membeberkan, pada hari Pancasila tersebut, dirinya mengatakan didatangi oleh beberapa orang yang memakai label dan juga berjubah.

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Mendapat pukulan dari orang-orang itu, tubuh Maman mau gak mau harus dijahit.

“Ketika hal tersebut, tiba-tiba ada juga memakai label apa jubah-jubah dan menjadi pemukul.”

“Saya 14 jahitan, di sini empat jahitan, (sambil menunjuk dagu),” kata seorang Maman.

Bahkan waktu itu, Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Waid (Gus Dur) turut melihat Maman.

Gus Dur sangat menyayangkan kejadian itu.

“Dan Gus Dur menyebutkan tidak boleh lagi ada darah tumpaj bagi pembela kebhinekaan,” kata Maman menirukan kata Gus Dur waktu kemarin.

Imanul Haaq malah menyayangkan sejumlah aksi dari FPI yang sempat melakukan hal-hal yang tidak senonoh.

“Ketika FPI menjadi laskar, seolah-olah menjadi polisi syariah yang melakukan intimidasi, hate speech di dalam panggung-panggung publik, melakukan mimbar-mimbar dakwah untuk menjadikan mimbar fitnah, mencaci maki aparat negara, dan juga mencaci maki termasuk Pancasila,” kata Maman.

Kendati begitu, Maman menyebutkan kalau dirinya masih membutuhkan FPI, kalau dengan catatan.

“Kita perlu yang membawa dakwah dan juga yang ramah, kita seorang kelompok FPI yang membantu tsunami, tetapi rekam jejak di masyarakat bagaimana ada razia bagaimana seolah-olah menempatkan diri tidak adanya polisi,” katanya.

Namun, waktu ditanya pendapat dirinya tentang FPI pantas mendapat izin atau tidak, Maman langsung meminta ormas itu untuk melakukan perubahan.

“Kalau saya sih sederhana, serahkan saja ke Mendagri masalah administrasi, tapi kalau bagi saya alangkah indahnya kalau seorang FPI, karena hal tersebut tugas dari Mendagri hari ini FPI yang punya rekam jejak di masyarakat kekerasan hilang, lalu berikan nama baru,” katanya.

Menanggapi pengalaman dari seorang Maman itu, Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri lantas memberikan pembelaanya.

“Pada tahun 2008 di Monas tersebut, ini mau di lurusin ini kan versi dari Kang Maman, sebenarnya waktu itu bukan masalah Pancasila, Ahmadiyah waktu tersebut.”

“Di mana waktu dulu kita dapat info dari kepolisian waktu hal tersebut HKBP kita mendapatkan di HI di lokasi acara, padahal kita mau ada aksi masalah BBM waktu kemarin itu,” ucapAwit Mushari.

Awit Mushari menjelaskan, waktu itu kelompok FPI tidak sengaja berpapasan dengan pihak rombongan Maman di Monas.

Mereka juga sempat saling ejek-mengejek pada pertemuan itu.

Maman dikeroyok FPI “Ketemulah watu itu di Monas, saling kata-kataan terjadilah ribut, sebetulnya seperti hal tersebut jadi tidak usah cengeng menurut diri saya, namanya kata-kataan begitu kan, iya jadi tidak usah cengeng begitu, laki-laki lah wajar,” kata Awit Mushari.

Sumber :

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Maman Dikeroyok FPI news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply