Karena Kalah, Jokowi Jadi Jongos Prabowo, Ini Tanggapan TKN!

784 views
Mantratoto

Ferdinand Menyinggung Bisa Saja Jokowi Jadi Jongos Prabowo Jika Prabowo Yang Menang

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – Karena Kalah, Jokowi Jadi Jongos Prabowo, Ini Tanggapan TKN!

 

Indoharian – Jelang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa pilpres 2019 yang diumumkan pada tanggal 27 Juni mendatang, muncul isu soal kesepakatan politik yang sedang dibuat oleh kedua kubu yang berseteru, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakni Jokowi jadi jongos Prabowo.

Salah satunya, Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menyatakan tak menutup kemungkinan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan mendapat jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di pemerintahan Joko Widodo di periode 2019-2022.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga mengaku belum mendapat keputusan secara resmi tentang kesepakatan jabatan Wantimpres untuk Prabowo.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Prabowo Tak Hadiri Pembacaan Putusan MK, Prabowo Akui Kalah
BW Sindir Mahfud: Tak Bisa Beri Solusi, Dasar Ahli Palsu
Hasil Putuskan Sengketa Pilpres, KPU: Kami Siap Pemilu Ulang

Kendati demikian, Arya tak menampik dari pembicaraan-pembicaraan informal yang dilakukan oleh kubu Jokowi dan Prabowo, hal itu bisa saja terjadi.

“Itu bisa saja terjadi. Sangat wajar jika Pak Prabowo ditempatkan di Wantimpres. Beliau memiliki kecintaan terhadap bangsa Indonesia, akan sangat bisa membantu Pak Jokowi,” ucap Arya, Selasa (25/6).

Arya menegaskan koalisi Jokowi-Ma’ruf akan sangat terbuka dan senang jika Prabowo benar memegang jabatan Wantimpres di periode pemerintahan 2019-2022 mendatang. Pasalnya, Arya menegaskan hingga saat ini semua proses demi terwujudnya rekonsiliasi terus dilakukan dengan kubu Prabowo-Sandiaga Uno usai Pilpres 2019.

“Komunikasi dengan kubu Prabowo-Sandi masih terus dilakukan, tujuannya rekonsiliasi, bisa bahas apa saja,” ucap Arya.

Sementara itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan yang dilakukan oleh Prabowo dengan Jokowi soal membagi jabatan, termasuk posisi Wantimpres.

“Belum ada deal soal Wantimpres atau Menteri. Pak Prabowo masih tetap fokus pada MK sampai 27 Juni besok,” jelas Andre yang juga Wakil Sekjen Partai Gerindra.

Menurut Andre, tidak ada satupun pimpinan Partai Gerindra, termasuk Pak Prabowo yang datang menemui Jokowi ataupun pewakilannya untuk membahas kesepakatan jabatan politik di pemerintahan. Dirinya pun menyindir manuver Wasekjen PAN Faldo yang lebih banyak mencari sensansi saat belakangan ini.

“Faldo itu cari sensasi saja. Dia asal bunyi (asbun) dan nyinyir buat nambah subscriber Youtube saja. Jika berani suruh buka-bukaan, pimpinan PAN datang ke Jokowi minta apa? Pimpinan Gerindra tidak ada yang datang minta-minta jabatan,” ujar Andre.

Atas dasar itu, Andre meminta PAN tidak perlu mencampuri urusan ‘dapur’ Partai Gerindra. Andre akan memastikan Prabowo pasti menemui Jokowi usai putusan MK diumumkan pada hari Kamis (27/6) mendatang.

“Pertemuan tersebut juga silaturrahmi, bukan minta-minta jabatan,” tegas Andre.

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean akui pihaknya telah banyak mendengar informasi tentang kompromi yang dilakukan kubu Prabowo dengan Jokowi. Namun, Ferdinand menyatakan belum mengetahui secara rinci kesepakatan yang dihasilkan dari kompromi itu.

“Kami mendengar kompromi tersebut. Tapi itu hak Partai Gerindra untuk melakukan kesepakatan dengan pihak Jokowi,” ujar Ferdinand.

Ferdinand berharap pada pendukung Prabowo-Sandi tidak kecewa jika benar posisi Wantimpres disepakati oleh Pak Prabowo. Ferdinand berharap para pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak marah dengan Prabowo karena mereka marah dengan Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada akhir-akhir ini.

“Intinya Partai Demokrat belum melakukan kompromi dengan pak Jokowi,” jelas Ferdinand.

Sebelumnya, Faldo menyinggung sejumlah kemungkinan yang akan terjadi usai Pemilu 2019. Ia menyinggung bisa saja Jokowi jadi jongos Prabowo jika Prabowo yang menang.

Bisa saja, lanjut dia, Prabowo menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), atau pun Jokowi jadi jongos Prabowo yang menang. Selain itu Maruf Amin dan Sandiaga Uno mungkin menjadi menteri.

 

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Jokowi Jadi Jongos Prabowo news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply