TPN Ganjar Sebut Ada Konspirasi Menangkan Prabowo Gibran, Begini Reaski TKN
Indoharian – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Konspirasi Menangkan Prabowo Gibran dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menyebut ada Gibran di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Sekretaris TKN, Nusron Wahid, menilai, bahwa tudingan tersebut terlalu jauh. Ia pun mempertanyakan dasar dari tuduhan TPN itu.
Pikiran Bang Todung Mulya Lubis (Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud) ini kok terlalu jauh ya. Emang indikasinya itu apa? Ujar Nusron, Rabu (17/1/2024).
Nusron kemudian menyinggung soal hasil lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran selalu di urutan pertama. Dia mengeklaim, capaian tersebut adalah kehendak dan kemauan dari rakyat.
Nusron pun mempersilakan TPN Ganjar-Mahfud untuk membuat laporan apabila memang menemukan indikasi kecurangan di pilpres. Namun, katanya, laporan tersebut tentu saja harus disertai dengan bukti-bukti yang kuat agar tidak menjadi tudingan yang menyesatkan.
Kalau memang ada ditemukan indikasi kecurangan menurut lawan ya silakan saja diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Asal buktinya-buktinya itu kuat. Tuturnya.
Terlepas dari tudingan Konspirasi Menangkan Prabowo Gibran Gibran tersebut, Nusron justru mengaku pihaknya yang mendapati adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh kepala daerah dari partai politik di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran. Namun, ia tidak memerinci kepala daerah mana dan partai yang dimaksud.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Wanita 9 Kali Oplas Agar Payudara-Bokong jadi Besar</span</a |
Penangkapan Perwira Polisi Di Aceh Kasus Narkoba |
Wanita Bunuh Ibu Muda, Karena Masalah Asmara</span</a |
Malah kami menemukan penyalahgunaan wewenang dan intimidasi yang terbukti ada di daerah-daerah tertentu yang kebetulan kepala daerahnya itu diusung oleh partai yang mengusung paslon lain. Imbuh Nusron.
Sebelumnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menduga, ada konspirasi yang dilakukan demi memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Todung menyoroti soal munculnya sebuah rekaman suara yang diduga dilakukan oleh sejumlah pejabat yang tergabung ke dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, yang ditugaskan untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Kita mendengar ada percakapan antara beberapa pejabat setempat, apakah itu dari Kepala Kejaksaan, pihak Dandim, kemudian juga pihak kepolisian yang meminta kepada para warga untuk memilih paslon nomor 2. Kata Todung saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Meskipun sudah ada klarifikasi dan bantahan dari pejabat daerah terkait soal tudingan Konspirasi Menangkan Prabowo Gibran Gibran tersebut, menurut Todung, tetap saja hal tersebut bisa memengaruhi atau mengubah pola pikir masyarakat dalam Pemilu 2024.
Jadi tetap ada impact-nya terhadap perilaku dari para pemilih, voting behavior. Voting behavior itu bisa saja dipengaruhi oleh percakapan-percakapan dari antar pejabat, ataupun pemuka Masyarakat. Ujar dia.
Sumber: Kompas.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comxBerita Dunia Terbaru