Gadis Toraja Tewas Mengenaskan Bersimbah Darah

86 views
Mantratoto

Fakta-Fakta Gadis Toraja Tewas Mengenaskan Bersimbah Darah Di Morowali Usai Diantar Pacar

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Gadis Toraja Tewas Mengenaskan Bersimbah Darah

Indoharian – Seorang Gadis Toraja Tewas Mengenaskan bersimbah darah, gadis tersebut berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bernama Agnes Retni Anggraini (25) ditemukan tewas di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Polisi menduga Agnes menjadi korban pembunuhan. Korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarganya di mes karyawan kantor tempatnya bekerja di Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada hari Sabtu (13/5). Mayat korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. “Iya benar (korban diduga dibunuh),” ujar Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono saat dihubungi oleh wartawan, hari Minggu (14/5/2023).

Berikut 5 fakta Gadis Toraja Tewas Mengenaskan bersimbah darah di Morowali:

1. Kondisi Mayat Korban Mengenaskan
Kondisi mayat korban mengenaskan pada saat ditemukan karena tangan dan kakinya terikat. Selain itu, kepala korban juga mengeluarkan banyak darah. “Korban (ditemukan) dalam keadaan tangan terikat, kaki terikat, kepala terbungkus, menggunakan kaos warna Biru, celana hitam dan banyak,” ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto kepada wartawan, hari Minggu (14/5/2023) Selain kepala yang berdarah, wajah korban juga terluka. Kuat dugaan wajah dan kepala korban dipukul dengan menggunakan benda tumpul. “Kalau kekerasan yang ada hanya di kepala sama di wajah. Yang lain enggak ada, (korban terkena) benda tumpul kayak dipukul,” terangnya.

2. Korban Sempat Diantar Pacar
Sementara itu, keluarga korban yang bernama Henry Desfa Deyanto mengatakan bahwa korban diantar oleh pacarnya pada saat berangkat ke kantornya di PT Panca Pilar pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 09.30 Wita. Pacar korban diketahui bernama Desrianto Palulungan. “Awalnya korban diantar pacarnya yang bernama Desrianto Palulungan ke kantor tempatnya bekerja untuk memberikan sejumlah uang kepada kedua rekan kerjanya,” kata Henry kepada wartawan, hari Minggu (14/5/2023).

Sang pacar disebut sempat untuk mengajak korban pulang saat urusan mereka telah selesai. Namun ajakan tersebut ditolak oleh korban dengan alasan ingin menunggu temannya yang masih di kantor. Akibatnya, Desrianto meninggalkan korban di kantornya. Belakangan Henry yang juga berdomisili di Morowali melihat story korban di media sosial. “Sekitar jam 11.04 Wita, korban sempat membuat status WhatsApp yang bertuliskan jalan-jalan ke rumah teman dulu. Tapi saat dihubungi, HP-nya tidak bisa lagi dihubungi,” ungkapnya. Lantaran merasa cemas, Henry bersama keluarga lainnya yang menetap di Morowali segera untuk mencari korban di kantornya. Namun saat tiba, pintu kantor korban tertutup sehingga dirinya langsung mendobraknya dan menemukan korban sudah tergeletak di lantai dalam kondisi bersimbah darah. “Kantor tertutup, tapi kami dobrak dan temukan sudah meninggal. Kepalanya pecah, ada lebam di sekitar
kaki, tangan terikat, dan ditutupi kain,” ucapnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Telinga Boy William Tuli Sebelah Sejak Kecil
Alasan Selingkuh Dengan Teman Kerja Sering Terjadi
Modal Plus-Size Menjadi Wanita Terseksi di Dunia

3. Mayat Korban Diautopsi
Menurut Henry, jasad korban sudah dibawa ke RSUD Bungku. Mayat korban pun dilakukan autopsi dalam rangka penyelidikan kepolisian. “Masih di RSUD Bungku autopsi,” kata Henry. Setelah proses autopsi selesai, korban akan langsung dipulangkan ke Toraja. Jenazah korban dijadwalkan tiba di rumah duka pada hari Senin (15/5) pagi. “Rencana nanti berangkat ke Tana Toraja, mungkin besok sampai ke rumah duka,” tandasnya.

4. Polisi Periksa 5 Saksi
Pihak kepolisian juga masih terus menyelidiki dugaan pembunuhan gadis asal Tana Toraja tersebut. Sebanyak 5 orang saksi sudah diperiksa oleh penyidik. “(Saksi diperiksa) ada sekitar 5 orang,” ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dihubungi wartawan, Minggu (14/5). Suprianto mengatakan saksi yang diperiksa di antaranya teman korban dan pihak perusahaan tempat korban bekerja. Termasuk warga yang sempat melihat korban. “(Saksi) ada dari temannya, dari pihak perusahaannya. Ada yang melihat dia terakhir, kan harus kita runut semua itu,” terangnya. Kendati begitu, Suprianto mengatakan pihaknya masih belum mencurigai satupun orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan itu. Pihaknya berdalih masih fokus memeriksa saksi-saksi. “Belum (ada orang dicurigai sebagai pelaku). Kami lagi periksa saksi-saksi,” katanya.

5. Polisi Tegaskan Agnes Korban Perkosaan
AKBP Suprianto juga menegaskan Agnes bukanlah merupakan korban pemerkosaan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual di tubuh korban. “Ada juga di medsos (media sosial) saya lihat katanya diperkosa, enggak ada,” ujar AKBP Suprianto. Dia mengatakan jasad korban Gadis Toraja Tewas Mengenaskan sudah diperiksa oleh dokter setempat. Hasilnya tidak ada tanda kekerasan seksual. “Dari dokter mengatakan bahwa tidak ada kekerasan seksualnya, tidak ada,” imbuhnya.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply