Kabar Donald Trump Terjangkit Corona Membuat Wall Street Berantakan
INDOHARIAN.COM – Beberapa saham utama pada pasar modal Amerika Serikat, Wall Street, berguguran terhadap perdagangan Jumat (2/10) waktu setempat merespons kabar Donald Trump terjangkit corona.
Indeks Dow Jones ditutup tertekan 0,48 persen melandai ke 27.682 disusul oleh indeks S&P 500 yang merah 0,96 persen menetap pada 3.348. Terparah, indeks Nasdaq terjun bebas, terkoreksi 2,22 persen ke posisi 11.075.
Tidak hanya AS, pasar saham pada banyak kawasan di dunia sudah lebih dulu rontok.
Pada Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melempem pada 4.926 atau turun 0,87 persen pada hari Jumat (2/10).
Senasib, saham pada Asia Pasifik juga tidak mampu menghindari efek berita Donald Trump terjangkit corona.
Tercatat indeks Nikkei 225 (N225) pada Jepang ditutup merah 0,7 persen, sedangkan, indeks milik Australia S&P/ASX 200 melorot 1,4 persen di perdagangan hari ini.
Tak jauh berbeda, banyak pasar modal pada Eropa juga tertekan. Tengok saja indeks Inggris FTSE 100 (UKX) yang terjun 1 persen. Senasib, CAC 40 (CAC40) kepunyaan Prancis merosot 2 persen disusul DAX Indeks (DAX) pada Jerman melemah 1,1 persen.
Tak hanya pasar modal, pasar minyak pun juga turut ikut anjlok. Harga minyak mentah berjangka AS dilaporkan terbanting 4,3 persen menjadi US$37,06 per barel.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Jokowi terbitkan Perpres |
DPRD singgung Anies Baswedan |
Depok Sumbang Kasus Corona |
Sedangkan minyak Brent, patokan minyak dunia, turun 4,2 persen menjadi US$39,2 per barel.
Tetapi, Kepala Peneliti Investasi Mark Hackett mengaku terkejut reaksi pasar masih relatif stabil. Dia menilai reaksi pasar yang tidak langsung ‘latah’ tersebut ialah pertanda baik.
”Reaksi langsung saya pada berita Trump ialah saya sangat terkejut dengan betapa minimnya reaksi dari pasar saham. Fakta bahwa pasar tak turun jauh, terutama mengingat laporan pekerjaan yang biasa saja, hal tersebut pertanda baik,” katanya ketika memberikan keterangan, pada hari sabtu (3/10).
Pemerintah AS pada Jumat kemarin mengumumkan bahwa terdapat sebanyak 661 ribu lapangan pekerjaan tercipta di September seiring ekonomi perlahan pulih dari pandemi covid-19.
Kendati demikian, penambahan itu ternyata lebih kecil dari perkiraan.
Sementara Donald Trump terjangkit corona, tingkat pengangguran pada AS turun menjadi 7,9 persen dari sebelumnya yang ada pada angka 8,4 persen di Agustus. Capaian juga lebih baik dari perkiraan Wall Street yakni sebesar 8,2 persen.
Sumber: Cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Donald Trump Terjangkit Corona Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com