Istri Ferdy Sambo Minta Perlindungan Begitu Juga Dengan Bharada E
IndoHarian – Istri Ferdy Sambo Minta Perlindungan, Lembaga Perlindungan Saksi, dan Korban hingga kini masih belum bisa untuk memutuskan apakah dapat memberikan proteksi kepada Bhayangkara Dua, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, dan juga Putri Candrawathi Sambo. Kedua pemohon proteksi LPSK tersebut, yakni adalah pihak terkait dalam peristiwa baku tembak, yang sudah menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua (J), di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo.
Terhadap Bharada E, dan Ibu Putri, keduanya hingga kini belum dapat kita putuskan untuk mendapatkan program dan pelayanan dari LPSK. Sampai saat ini, keduanya masih sebagai pihak pemohon,” tutur dari Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, kepada Republika, Jumat (29/7).
Hasto pun turut menjelaskan, LPSK belum dapat memasukkan Bharada E, dan Putri Sambo ke dalam proteksi LPSK, lantara dalam proses, dan tahapan yang masih terganjal. Pun Hasto sempat menerangkan, persyaratan prosedural, yang belum sempat terpenuhi. “Sehingga, kami belum bisa sampai pada penilaian, apakah Bharada E, dan Ibu Putri ini, layak untuk bisa mendapat perlindungan dari LPSK,” jelas Hasto.
Proses, dan juga syarat paling penting dalam program LPSK yang masih belum terpenuhi tersebut, salah-satunya, yakni adalah menyangkut soal pendalaman kronologis, dan substansi peristiwa, dan peran pemohon, dalam materi kasus yang saat ini sedang dihadapi. Hal tersebut, ucap dari Hasto, gak bisa didapatkan lewat perantara, dan juga penyampaian secara tertulis. Melainkan, kata dia, mengharuskan tim LPSK, mewawancarai langsung para pihak pemohon.
Istri Ferdy Sambo Minta Perlindungan Dan sampai hari ini, kami gak dapat bertemu, dan gak dapat melakukan pendalaman terhadap yang pihak yang bersangkutan (Bharada E dan Putri Sambo),” tutur Hasto.
Padahal, ungkap dari Hasto, tim dari LPSK, sudah pernah memberikan waktu kepada Bharada E, maupun Putri Sambo, untuk bisa menjelaskan tentang materi perkara pada hari Rabu (27/7). Rencana pertemuan tersebut, pun sekaligus, untuk bisa melakukan asesmen psikologis yang dimintakan oleh Bharada E, dan Putri Sambo dalam permohonannya. namun saja, jadwal tersebut, batal di luar kehendak LPSK. Kami mendapatkan surat dari Mako Brimob, bahwa Bharada E, sudah ditarik kembali ke Mako Brimob. Dan terhadap Ibu Putri, kami gak bisa melakukan pendalaman, sebab yang bersangkutan syok, dan masih nangis terus di rumahnya,” ucap dari Hasto.
Hasto menerangkan, sebetulnya, terkait dengan Bharada E, dan Putri Sambo ini, permohonan yang awalnya datang dari Irjen Sambo sendiri. Hasto pun sudah menceritakan, pada Rabu (13/7/2022), tim dari LPSK, lewat perantara Kapoles Jakarta Selatan (Jaksel) saat tersebut, Kombes Budhi Herdy, menyempatkan untuk datang memenuhi permintaan dari pihak Irjen Sambo, di Kantor Propam Mabes Polri.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Polda Riau Gagalkan Peredaran Sabu |
Ditantang Duel Saat Mabuk, Seorang Panitia Parkir Tusuk Tetangga |
Akhirnya Kader PDIP Mardani Maming Ditahan KPK! |
Dalam pertemuan tersebut, ucap dari Hasto menerangkan, Irjen Sambo, meminta LPSK untuk bisa memberikan proteksi kepada Putri Sambo, dan Bharada E. Putri Sambo, adalah sosok istri dari Irjen Sambo. Bharada E, yakni merupakan personel Brimob yang didinastugaskan ke Divisi Propam, menjadi salah satu ajudan Irjen Sambo, selaku Kadiv Propam.
Namun Hasto melanjutkan, permintaan dari Irjen Sambo untuk proteksi LPSK tersebut, bukan untuk terkait dengan peristiwa kematian Brigadir J, yang menyeret nama Bharada E, dan Putri Sambo ke pusaran kejadian. Melainkan, terkait dengan dengan layanan LPSK, untuk melindungi Putri Sambo, dari bermacam spekulasi pemberitaan terkait dengan kasus kematian Brigadir J.
Kalau untuk Ibu Putri ini, Pak Sambo yang awalnya meminta perlindungan dari LPSK, atas segala pemberitaan. Karena pemberitaan pada waktu itu, dinilai oleh Pak Sambo sudah sangat menyudutkan istrinya,” ucap dari Hasto .
Istri Ferdy Sambo Minta Perlindungan Irjen Sambo merasa istrinya sudah menjadi bulan-bulanan di semua media. Pak Sambo meminta perlindungan LPSK untuk istrinya dari media-media, yang sudah memberitakan soal adanya kekerasan seksual, juga pelecehan seksual, kemudian adanya sebuah isu perselingkuhan, dan segala macam yang privasi,” ucap dari Hasto.
Sumber : Republika
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com