 Keluarga Ikut Jemput Paksa Jenazah Covid-19 Di Siloam NTT, 2 Positif
Indoharian – Kacau!! Jemput Paksa Jenazah Covid-19, Ahirnya ikutan Positif
INDOHARIAN.COM – Anggota keluarga Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di RS Siloam, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), turut terkonfirmasi positif Corona saat pemeriksaan pada Kamis (22/7). Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna mengatakan ada 11 orang yang melakukan tes swab antigen karena terlibat dalam aksi perebutan jenazah.
“Dari pelaksanaan swab antigen diperoleh hasil bahwa, dua orang dinyatakan positif Covid-19 yaitu, suami dan anak perempuan almarhumah,” kata Krisna kepada wartawan, Jumat (23/7). Dia menerangkan bahwa anggota keluarga yang terlibat dalam perkara tersebut telah meminta maaf karena telah keliru dalam bersikap.
Menurutnya, peristiwa Jemput Paksa Jenazah Covid-19 tersebut turut mengakibatkan terdapat anggota keluarga lain yang kini terkonfirmasi positif Covid. Dia pun meminta agar masyarakat tak mengikuti perbuatan pengambilan jenazah secara paksa tersebut. “Permintaan maaf dilakukan oleh perwakilan keluarga atas nama Abdullah Ulomando setelah dilakukan swab antigen,” jelasnya. Krisna menekankan, Kapolda Papua NTT Irjen Lotharia Latif mewanti-wanti agar kejadian serupa tak terjadi lagi di wilayah tersebut.
Pihak keluarga tidak terima LHH dinyatakan positif COVID-19. Mereka ingin LHH dibawa pulang ke rumah untuk disemayamkan. Namun akhirnya polisi setempat bertindak cepat untuk memberikan pemahaman melalui negosiasi antara anggota Polres Kupang Kota dan pihak keluarga. “Setelah melalui perdebatan yang panjang, keluarga memperbolehkan Satgas COVID-19 memakamkan jenazah pasien COVID-19 itu di pemakaman dengan protokol COVID di TPU Batukadera Kota Kupang,” katanya.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Andi Arief Parodikan Jokowi Tentang Kebijakan PPKM |
| Parah!! Kematian Covid-19 RI No.1, Di Dunia |
| Kacau!! RS Purwakarta Kehabisan Oksigen, Sehingga Pasien… |
Pihak kepolisian, kata dia, akan melakukan penindakan hukum secara tegas apabila terdapat upaya dari masyarakat yang mengambil paksa atau menghalang-halangi proses protokol kesehatan terhadap jenazah Covid-19. Sebelumnya, aksi penjemputan paksa tersebut viral di media sosial. Keluarga merasa bahwa pasien tersebut tak meninggal karena Covid-19 melainkan penyakit kanker prostat.
Namun demikian, pihak Satgas telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa jenazah terkonfirmasi positif Covid-19. Walhasil, saat tiba di depan kamar mayat rumah sakit, anggota keluarga tersebut langsung Jemput Paksa Jenazah Covid-19 dari keranda dan membawanya menggunakan mobil. “Jenazah dibawa ke rumah, tetapi tidak sempat diturunkan dan kemudian dibacakan doa bersama dan atas negosiasi dari Polri dan Satgas, mereka bersedia untuk dimakamkan secara protokol Covid-19,” jelas Krisna.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Jemput Paksa Jenazah Covid-19 news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
![Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri]( "Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri")
Terpilih Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Disarankan Mundur
