Malaysia Klaim Reog Ponorogo Adalah Milik Mereka Ke ICH-UNESCO

Malaysia Klaim Reog Ponorogo ICH-UNESCO

INDOHARIAN – Seniman Reog Ponorogo asal Indonesia sangat resah dan geram. Pasalnya, Malaysia Klaim Reog Ponorogo sebagai warisan budaya negaranya ke UNESCO.
Sejumlah aksi pun digelar oleh para seniman Reog Ponorogo itu. Seperti yang sedang terjadi di depan kantor Pemkab Ponorogo pada Kamis malam. Mereka semua meminta pemerintah pusat tidak tinggal diam dengan langkah Malaysia tersebut.

Salah satu seorang seniman reog, yang bernama Hadi Purnomo juga menegaskan, bahwa mereka ingin Presiden Jokowi segera turun gelanggang. Menurutnya, Pemkab Ponorogo juga telah melengkapi beberapa dokumen pendukung ke kantor pusat. Sekarang kita hanya tinggal tunggu bagaimana pemerintah pusat keputusan dan peran yang tegas agar Reog Ponorogo tetap menjadi milik Indonesia.

“Kekayaan asli dari Ponorogo, asal usul dari Reog Ponorogo juga asli Ponorogo. Saya mohon kepada Presiden Jokowi beserta menteri- menteri semua harus segera memasukkan Reog ke ICH-UNESCO,” Ujarnya.

Purnomo juga melanjutkan, pendaftaran Reog Ponorogo adalah sebagai warisan budaya ke UNESCO yang bersifat mendesak. Para seniman juga tidak ingin Reog Ponorogo jatuh ke tangan Malaysia.

“Yang mengajukan Reog Ponorogo haruslah Indonesia. Saya rasa jika kalau sampai keduluan Malaysia, masyarakat Ponorogo, bahkan masyarakat semua Indonesia akan menyesal seumur hidup. Untuk itu, ini waktu yang tepat untuk mendaftarkan reog ke UNESCO sebelum Malaysia Klaim Reog Ponorogo,” lanjutnya.

Dukungan kepada semua seniman reog datang dari Bupati Ponorogo yakni Sugiri Suncoko. Menurut Sugiri, Reog merupakan usulan rakyat kecil. Sudah sejak zaman dahulu kalah sudah ada kesenian tersebut. Kebudayaan adiluhung milik Indonesia terutama Ponorogo.

Bagaimana bisa mas menteri memilih jamu dan tidak mengupayakan nasionalisme kita sebagai Negara Indonesia,” kata Sugiri kepada seluruh wartawan di Paseban, Ponorogo.

Pihaknya juga sudah mendesak agar pemerintah kembali mendorong agar secepatnya Reog yang diusulkan ke ICH UNESCO.

“Saya selaku bupati Ponorogo kami ingin mendorong kebijaksanaan pemerintah dalam hal ini. Reog ini karya adi luhung yang berasal dari Indonesia. Biar Reog juga harus di daftarkan dan masuk ke ICH UNESCO,” tambah Giri.

Di Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga memastikan bahwa pihaknya terus saja mengikuti proses pendaftaran Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. Khofifah bahkan juga telah membahasnya secara langsung dengan Menko PMK Muhadjir Effendy.

“Beberapa waktu yang lalu kita juga sempat mengikuti perjuangan dari Reog Ponorogo yang sedang diperjuangkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Tadi Pak Menko PMK Pak Muhajir juga telah menelpon saya membahas tentang reog ini,” tegas Khofifah kepada wartawan

Khofifah juga mengakui sudah tahu bahwa Malaysia Klaim Reog Ponorogo dan juga turut mendaftarkan reog ke Unesco sebagai salah satu warisan mereka. Menurut Khofifah, saat ini proses pendaftaran Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia masih menunggu melengkapi bukti sejarah yang ada.

Khofifah juga sangat berharap untuk seluruh pihak saat ini berjuang lebih keras agar Reog Ponorogo terdaftar sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO. Jangan sampai, Reog Ponorogo menjadi lepas menjadi milik negara lain.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Kebakaran Gudang Penyimpan Tiner Di Duri Kosambi

Next Post »

PDIP Sindir Keras Kekuatan Politik Luhut

Author: indo

Related Post