Mensos Meminta Masyarat Beri Dukungan Jangan Kucilkan Bekas Napi, Janganlah menstigma mereka
indoHarian – Menteri Sosial yakni Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tak mengucilkan bekas narapidana teroris. Ia mengungkapkan , masyarakat justru harus bisa menerima mereka supaya tak kembali menjadi teroris. Jangan Kucilkan Bekas Napi
“Janganlah menstigma mereka. Biarkan mereka itu bekerja dan bermasyarakat dengan baik, anak-anak mereka dapat sekolah dengan baik. Mereka punya hak yang sama seperti apa warga negara Indonesia yang lain,” ucap Khofifah dalam keterangan tertulis, hari Senin (21/8/2017).
Hal ini dikatakan Khofifah sesudah bertemu eks napi dan kombatan yang tergabung dalam sebuah Yayasan Lingkar Perdamian (YLP) di Lamongan, daerah Jawa Timur, hari Minggu petang (20/8).
Khofifah menyatakan, Indonesia yakni “rumah besar” milik kita bersama. Sehingga, saat para eks napi dan kombatan dalam kasus terorisme sudah berkomitmen bersama-sama menjaga NKRI, maka mereka wajib kita rangkul kembali.
Jangan Kucilkan Bekas Napi,Ia sangat berharap silaturahmi dengan para mantan narapidana terorisme itu terus berlanjut dengan partisipasi mereka dalam program Kementerian Sosial (Kemensos) seperti usaha ekonomi produktif.
Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) juga menambahkan, Kemensos juga bakal melakukan pendampingan dari sisi psikososial melalui sebuah program Layanan Dukungan Psikososial dengan konselor senior.
“Hal ini sangat penting untuk mengembalikan rasa percaya diri dan juga untuk menguatkan mereka saat kembali ke lingkungan masing-masing dan menjalankan hidup sehari-hari,” tutur Khofifah.
Mensos juga sempat menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan supaya pendekatan kepada mantan narapidana teroris mantan kombatan dilakukan melalui sebuah pendekatan kesejahteraan.
Hal ini, lanjutnya, juga sudah dikoordinasikan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) guna membantu mendata mantan narapidana teroris dan juga kombatan beserta keluarganya supaya mereka mendapat jaminan dan perlindungan sosial.
“Anak-anak musti sekolah. Maka pemerintah menyiapkan Kartu Indonesia Pintar. buat kesehatan, keluarga pemerintah siapkan Kartu Indonesia Sehat. bila saja data mereka kita terima, Insya Allah dalam waktu dekat juga dapat segera kita realisasikan,” tuturnya.
Sementara itu kepada para istrinya, Khofifah juga sangat mendorong mereka untuk membuka usaha berdasarkan keterampilan masing-masing. Kementerian Sosial pun siap memberikan dukungan.
“Silakan di pastikan formatnya seperti apa. Ibu-ibu bisa menjahit, membuka usaha atau bikin kue atau usaha keterampilan lainnya. Kemensos ada program pendukungnya yakni melalui sebuah Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE),” tutur Khofifah. Mensos Meminta Masyarat Beri Dukungan Jangan Kucilkan Bekas Napi
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Jangan Kucilkan Bekas Napi kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video