Pawang Hujan Disenggol BMKG Terkait Hujan Mandalika

INDOHARIAN – Pawang Hujan Disenggol BMKG, baru – baru ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika membuka suara perihal fenomena yang terjadi di Sirkuit Mandalika mengenai aksi dari Rara Isti Wulandari, Minggu (20/3).

Diketahui bahwa aksi dari Rara Isti Wulandari dengan panggilan Mbak Rara kini menjadi soroton publik lantaran aksinya yang viral di semua media sosial terkait Balapan MotoGP di Mandalika.

Deputi Meteorologi Guswanto memberikan tanggapan terkait fenomena yang terjadi itu, ia menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan kearifan lokal dan tidak boleh dicampur dengan sains.

Guswanto juga menyebutkan bahwa secara sains, sulit untuk dijelaskan apabila hujan yang berhenti disebabkan oleh mbak Rara.

“Sebenarnya jika kita lihat yang dilakukan mbak Rara itu merupakan salah satu kearifan lokal yang dipercaya sebagian besar masyarakat dan dimiliki sejumlah kalangan tertentu. Kalau secara sains sangat sulit kita jelaskan,” terang Guswanto, Selasa (22/3).

Pawang Hujan Disenggol BMKG, ia menyebutkan telah memberikan info perkiraan cuaca yang akan terjadi pada saat balapan MotoGP akan berlangsung di Mandalika.

Hal itu terjadi disebabkan adanya bibit siklon tropis 93F yang dapat memberikan suatu potensi perkembangan awan di Mandalika.

Selain dari pada itu, Guswanto juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah mengabarkan informasi tentang perkiraan cuaca yang akan terjadi di Mandalika selama tiga hari.

“Buktinya kan dari awal mbak Rara bekerja, namun masih gak berhenti juga. Yang artinya, sebenarnya kemarin berhenti itu bukan karena adanya aksi mbak Rara, melainkan durasi yang memang telah selesai,” ungkapnya.

“Apabila kita lihat perkiraan cuacanya secara lengkap pada hari itu, memang selesainya jam itu juga, sekitar 16.15 selesainya, sisa rintiknya dan itu dapat dilakukan balapan jikalau dilihat dari analisis kami,” lanjutnya.

Menurut Guswanto, mbak Rara terjun ke lapangan Sirkuit Mandalika hanyalah salah kearifan lokal saja.

Pawang Hujan Disenggol BMKG dan mengatakan “Sebenarnya hal tersebut termasuk salah satu kearifan lokal yang dimiliki sebagian kalangan, dan untuk hal itu tak dapat dicampur dengan sains,” tutupnya.

Sumber : suara.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Gitaris Roby Satria Bersama Asistennya Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Next Post »

Tahan Kentut Depan Pacar, Wanita Ini Nyaris Mati

Author: indo

Related Post