Polisi Menangkap Pelaku Penculikan 12 Anak Di Jaksel Dan Bogor, Pelaku Diketahui Merupakan Residivis Kasus Penipuan Dan Terorisme

Pelaku Penculikan 12 Anak Di Jaksel Dan Bogor

Indoharian – Tim gabungan Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor berhasil meringkus Pelaku Penculikan 12 Anak yang bernama Abbi Rizal Afif alias ARA berusia 28 tahun Sosok penculik tersebut ditangkap di kawasan Senayan, Jakarta.

Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Metro Jaksel menerangkan pelaku penculikan tersebut beraksi tidak hanya di wilayah Jakarta saja, tapi juga di kawasan Kabupaten Bogor. Karena itu, Satreskrim Polres Jaksel bersama-sama dengan Polres Bogor membentuk tim untuk memburu pelaku.

“Polres Bogor sudah yang satu minggu mencari Pelaku Penculikan 12 Anak tersebut, sehingga kami berkoordinasi dengan teman-teman dari Polres Bogor. Artinya pelaku juga melakukan tindak pidana di daerah Bogor,” kata dia dalam keterangannya, hari Kamis (12/5/2022). Budhi mengatakan, pihaknya telah berhasil mendeteksi keberadaan pelaku berada di kawasan Senayan jakarta.

“Kami menduga pelaku berada di Jakarta, sehingga kami yang dari Bogor langsung datang menelusuri Jakarta. Alhamdulillah di daerah Senayan pelaku bisa berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor,” ujar dia. Ciri-ciri pelaku sesuai dengan rekaman CCTV di jalan sekitar Pondok Aren dan juga Bintaro.
Hasil pengembangan ditemukan para korban hanyalah anak dengan jenis kelamin laki-laki dengan rata-rata usia 10-14 tahun. Mereka yang berasal dari wilayah Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan.

Modus pelaku
Kepada para korbannya, pelaku pun mengaku yang sebagai aparat kepolisian yang bertugas sebagai Satgas Covid-19.
“Jadi kalau ada yang melanggar prokes (protokol kesehatan), Dan tidak pakai masker, anak-anak itu ditegur dan dipaksa untuk ikut dan ternyata malah diculik,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin.

Pelecehan Seksual
Kombes Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan, menerangkan anak-anak yang jadi korban penculikan diduga juga menjadi korban pelecehan seksual. Keterangan tersebut didapat dari beberapa korban pada saat yang diperiksa oleh penyidik. “Keterangan korban sempat dipaksa melakukan sesuatu untuk yang mohon maaf
di luar batas yang normal,” kata Budhi. Budhi mengatakan, pihaknya sedang yang berkoordinasi dengan tim psikolog dari polres maupun Polda Metro Jaya guna untuk mengembalikan kondisi psikologi korban. “Tentunya akan kita lakukan untuk trauma healing. Karena berdasarkan keterangan anak ini yang disampaikan kepada kami kalau dia yang sempat dipaksa untuk melakukan satu hal yang tidak baik dan itu harus cepat bisa kita hilangkan jangan sampai itu bisa membekas sampai anak ini dewasa,” papar Budhi.

Tanamkan Kebencian
Pelaku juga turut menanamkan benih kebencian terhadap korban anak-anak yang diculik. Proses penanaman kebencian dilakukan pada saat anak-anak yang berada di bawah kekuasaannya dan sudah diamankan di suatu tempat. “Ada upaya-upaya untuk menanamkan kebencian terhadap pemerintah,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin. Tidak hanya kebencian terhadap pemerintah saja, penculik ini juga turut mengajarkan korban anak-anak yang masih di bawah umur ini tentang pemahaman agama yang menyimpang. “Kemudian diberikan pemahaman-pemahaman yang keliru tentang agama oleh Pelaku Penculikan 12 Anak kepada para korban tersebut. Ya dia sebutkan misalnya ayat ini ayat ini kan, tapi yang dia berikan dengan sudut pandang yang keliru bagi para korban ini,” ucap Iman.

Sumber : liputan6

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Ini Penyebab Aset Kripto Terra LUNA Anjlok 99%

Next Post »

KPK Telah Menetapkan Wali kota Ambon Richard Louhenapessy Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap

Author: indo

Related Post