Perjalanan Sang Legenda, Selamat Jalan Markis Kido

359 views
Mantratoto

Selamat Jalan Markis Kido Prestasimu Akan Selalu Dikenang

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Selamat Jalan Markis Kido

Indoharian – Perjalanan Sang Legenda, Selamat Jalan Markis Kido

INDOHARIANSelamat Jalan Markis Kido dan sudah tutup usia dengan meninggalkan sebuah catatan yang sangat berharga selama kariernya.. Ia adalah pahlawan besar olahraga Indonesia dan salah satu pebulu tangkis terbaik yang pernah dimiliki oleh negeri ini.

Empat kali smash beruntun dan satu bola silang Selamat Jalan Markis Kido serta sergapan Hendra Setiawan di depan net mengakhiri perlawanan Cai Yun/Fu Haifeng. Indonesia pun berhasil mempertahankan tradisi emas pada Olimpiade Beijing 2008.

Medali emas Olimpiade Beijing adalah puncak prestasi seorang Kido.

Tetapi, emas di Beijing bukanlah satu-satunya persembahan Kido bagi Merah Putih.

Mengawali karier sebagai pebulu tangkis profesional pada 2005, segudang prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Kido.

Bersama Hendra Setiawan yang merupakan pasangannya sejak bermain di klub PB Jaya Raya, mereka tak butuh waktu yang lama untuk meraih gelar.

Pada 2005, pasangan Kido/Hendra Setiawan berhasil menjuarai Asian Badminton Championships dan Indonesia Open.

Setahun berselang, gelar juara Hong Kong Open dan China Open diraih oleh Kido/Hendra. Pada final China Open, Kido dan Hendra mengalahkan pasangan asal China yang kemudian menjadi musuh bebuyutan mereka, Cai Yun/Fu Haifeng.

Kegemilangan Kido dan Hendra Setiawan terus berlanjut pada tahun berikutnya. Puncaknya adalah pada Olimpiade 2008 yang digelar di Beijing, China.

Kido/Hendra menatap Olimpiade Beijing 2008 dengan bekal performa apik tahun sebelumnya, meski sempat menelan kekalahan dari Cai Yun/Fu Haifeng pada China Masters.

Final nomor ganda putra bulu tangkis Olimpiade Beijing 2008 pun menjadi momentum bagi Kido/Hendra untuk membalas kekalahan tersebut.

Kido/Hendra sempat kehilangan set pertama, tetapi keduanya bisa membalas pada dua set berikutnya. Mereka akhirnya menjadi pemenang dengan skor 12-21, 21-11, dan 21-16.

Kemenangan Kido/Hendra Setiawan pun berhasil menjaga tradisi emas Indonesia di Olimpiade sejak 1992.

Prestasi Kido/Hendra tak hanya mereka ukir di nomor perorangan, tetapi juga ketika tampil membela panji Merah Putih di nomor beregu.

Bersama Hendra, Kido tercatat mempersembahkan medali emas SEA Games 2003, 2007, 2009, dan 2011. Selain itu, mereka juga turut membawa Indonesia meraih medali emas Asian Games 2010 di Guangzhou, China.

Pasangan Kido/Hendra juga menjadi bagian skuad Indonesia untuk Piala Thomas 2006, 2008, dan 2010 serta Piala Sudirman 2007 dan 2009.

Selama berkarier di bulu tangkis, Kido berhasil meraih puluhan gelar juara meski ia hanya menghuni Pelatnas Cipayung selama delapan tahun.

Kebanyakan, gelar itu ia raih bersama Hendra Setiawan yang menjadi pasangannya sejak memulai debut profesional pebulu tangkis sampai berpisah pada 2012.

Tak heran jika Hendra begitu kehilangan saat kepergian Kido.

“Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta. Saya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah. Terima kasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih dan selamat jalan,” tulis Hendra di akun Instagram pribadinya.

Ketika di lapangan, Hendra dan Kido dikenal sebagai pemain yang kompak dan saling melengkapi. Meski tingginya hanya 168 cm, Kido memiliki smash tajam dan akurat, sementara Hendra punya penempatan bola ciamik.

Kido dan Hendra seperti sudah ditakdirkan untuk bersama-sama mengharumkan Merah Putih melalui olahraga bulu tangkis.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Ngeri!! RSDC Wisma Atlet Penuh, Diduga Karena…
Parah!! TKI Dianiaya Di Malaysia, Hingga Mengalami…
Mantap!! Preman Tanjung Priok Ditangkap, Karena Sudah…

Hari lahir Hendra Setiawan, 25 Agustus 1984, hanya berselang dua pekan dari hari kelahiran Markis Kido yang lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1984.

Mengutip Antara, Kido bergabung dengan PB Jaya Raya pada 1998 saat berusia 14 tahun. Di salah satu klub bulu tangkis legendaris Tanah Air itu, ia mulai berpasangan dengan Hendra.

Duet Kido dan Hendra berlanjut ke Pelatnas PBSI di Cipayung. Kido masuk ke Cipayung pada 2001, sementara Hendra menyusul setahun kemudian.

Bersama Hendra, Kido mengukir berbagai prestasi di pentas internasional sampai akhirnya ia memutuskan keluar dari Pelatnas pada 2009.

Duet Kido dan Hendra berpisah pada 2012. Hendra memutuskan kembali ke pelatnas, sementara Kido bertahan di jalur profesional.

Setelah gantung raket, Kido melanjutkan karier sebagai pelatih di klub yang telah membesarkan namanya, PB Jaya Raya.

Sampai akhir usianya, Kido seolah tak bisa terlepas dari bulu tangkis. Pemain yang dikenal humoris itu meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB diduga karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Saat baru bermain setengah gim, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Rekan-rekannya di lapangan segera memberi pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.

Namun, nyawa Kido tidak bisa diselamatkan.

“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya,” tutur ibunda Kido, Zul Asteria, dengan tegar mengenang kepergian sang putra.

“Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat. Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah.”

“Saya berdoa begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil (Tuhan),” imbuhnya.

Senin kemarin menjadi duka bagi dunia olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis.

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Seorang atlet hebat yang membawa Merah Putih berkibar gagah di pentas dunia, Selamat Jalan Markis Kido.

Sumber : Kompas

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Selamat Jalan Markis Kido Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply