Rekaman Bagi Jatah Yang Sedang Tersebebar Saat Ini Tidak Benar Karena Percakapan itu Tidak Lengkap
IndoHarian – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno buka suara atas viralnya rekaman bagi jatah antara dirinya dengan Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Sofyan Basir persoal proyek penyediaan energi.
Rini juga menduga, rekaman itu beredar karena adan salah satu kalangan yang kurang suka dengan persaudaraan BUMN yang sedang didirikan Rini.
“Ya sudahlah, mungkin memang ada orang yang tidak senang dengan kita. Karena saya terus menekankan bahwa kita ini one nation, one spirit, one family,” ucap Rini di De Tjolomadoe, Karanganyar, pada hari Minggu (29/4/2018).
Rini juga mengaku bahwa nama baiknya telah tercoreng dengan adanya rekaman bagi jatah tersebut. Dia telah menjelaskan bahwa rekaman tersebut dibuat tidak lengkap, tidak dalam pembicaraan utuh yang sebenarnya. Untuk itu, dia mengatakan bakal menempuh jalur hukum.
“Iya kita mau mencoba jalur hukum. Jadi sekarang terus terang dari Pak Sofyan Basir juga pasti akan melakukannya tetapi saya bilang padanya saya juga akan melakukan, karena itu juga terkait nama baik saya sebagai bagian dari keluarga, jadi ya saya juga akan mulai jalur hukum,” jelas Rini.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Setnov Menjadi Saksi, Bimanesh Selesai!! |
Tambahan Hukuman Setnov Diberikan! Ini Sebabnya |
Larangan DPRD Sumut Keluar Negeri? Ada Gerangan?? |
Dijelaskannya juga bahwa konteks utuh dari pembicaraan tersebut sebenarnya mengenai rencana PLN dan Pertamina akan menjadi offtaker dari salah satu proyek storage gas. Disitu Rini sedang menginstruksikan kepada PLN dan Pertamina untuk memiliki saham dari proyek itu. Dengan cara demikian, dua BUMN bisa mempeoleh keuntungan.
Namun dari rekaman yang viral itu seolah-olah Rini dan Sofyan yang memiliki kepentingan pribadi untuk bisa mendapatkan bayaran dari proyek tersebut.
“Iya, dipotong-potong bikinnya. Kelihatanya jadi Pak Sofyan yang minta dan saya yang minta padahal kita selalu menjelaskan bahwa kita selalu berjuang untuk BUMN bagaimana cara agar BUMN lebih baik ke depannya sehingga bumn sendiri bisa survive 100 tahun ke depan, itu komitmen kita sebagai direksi BUMN,” tuntas Rini Soemarno.
Seperti yang diketahui, beredarnya di media sosial sebuah percakapan telepon antara seorang wanita dan pria yang diduga suara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Dalam rekaman bagi jatah tersebut, juga disebutkan sebuah nama yang lainnya, yaitu Pak Ari. Isi dari percakapan tersebut sedikit kurang tentang proyek yang sedang dijalankan PLN.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik rekaman bagi jatah teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata