Apa Sebab Komunitas Anarko Jadi Kambing Hitam?

557 views
Mantratoto

Polisi Sebut Komunitas Anarko Di Kambing Hitamkan Sejak Abad Yang Ke 19

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,Komunitas Anarko

Indoharian – Apa Sebab Komunitas Anarko Jadi Kambing Hitam?

INDOHARIAN.COM – Polda Irjen Pol memang mengatakan kalau Komunitas Anarko itu sudah melakukan kegiatan merusak saat tengah kejadian corona untuk dapat menciptakan kekhawatiran dengan tujuan mengomporkan warga sampai merencanakan perbuatan penjarahan di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Hal itu menyusul tertangkapnya pelaku kegiatan merusak yang bertuliskan pesan Sudah Krisis Saatnya Membakar yang disebut polisi dilakukan kelompok itu di Tangerang, awal April yang lalu.

Nana ketika hal tersebut menyebut Komunitas Anarko hendak merencanakan aksi perbuatan penjarahan pada sejumlah wilayah di Pulau Jawa pada 18 April 2020. Namun, sampai kekinian tudingan itu nyatanya tidak terbukti.

Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Alghiffari Aqsa menyampaikan, bahwa sejak abad yang ke 19 kelompok tersebut memang kerap kali dijadikan kambing hitam. Pada sisi lain, stigma Anarko sebagai kelompok yang diidentifikasikan sebagai pengrusuh pun begitu melekat. Meski kenyataan tidak sepenuhnya benar.

Sejak dulu dari abad 19 juga seperti itu. Bahkan selalu dimaknai berbeda ataupun, ya temen-temen tau lah anarkisme selalu diindentikan dengan kerusuhan, no order, atau kekacauan/chaos itu kan dari abad 19 sudah dilekatkan kepada Anarko, kata Alghif dalam diskusi bertajuk Kenapa Selalu Anarko? yang tayangkan secara langsung pada Instagram KontraS, Pada hari Selasa (21/4/2020) malam.

Alghif lantas menyebut Anarko kekinian seakan-akan hendak diindentifikasikan sebagai hantu baru setelah Komunisme. Di mana, belakangan ini kelompok itu kerap dikait-kaitkan dengan sejumlah peristiwa kerusuhan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Komisaris Tak dapat THR
Robin Van Persie diusir
Krisis Penjualan LCGC

Stigma atau kesalahan pemaknaan kepada anarkisme tersebut sudah sangat akut, yang kemudian orang ketika polisi melakukan pers conference bahwa akan ada kerusuhan pada tanggal 18 hampir semua grup WhatsApp membicarakan itu. Bahkan banyak yang khawatir terutama kelompok-kelompok minoritas (takut) kejadian lagi seperti 98 dan kemudian merasa bahwa ini sangat serius, ujar Alghif.

Dan nyatanya tanggal 18 ya tidak ada apa-apa, kemudian yang ditangkap juga diklarifikasi ternyata maling kemudian mabuk, ada tuduhan bahwa itu disetting wawancaranya. Dan kemudian juga ada A1, A2, A3, A4 yang sama sekali bertentangan dengan substansi dari anarkisme itu sendiri, sambungnya.

Alghif mengaku tidak terlalu banyak memahami soal paham Anarkisme. Hanya saja, dia mengerti anarkisme adalah sebuah paham yang tidak menginginkan adanya hirarki maupun struktur yang menindas.

Nah hirarki tersebut dapat jadi organisasi bisa jadi organisasi yang lebih besar yakni negara, ujarnya. Adapun, Alghif mengemukakan bahwa dalam perkembangannya anarkisme itu sendiri memiliki banyak varian atau spektrumnya. Mulai dari yang pro terhadap kekerasan hingga yang pasifis atau anti terhadap kekerasan itu sendiri.

Misalnya, kayak Proudhon ataupun Thoreau, Henry David Thoreau itu dia pasifis, dia tidak sepakat dengan violence, paparnya.

Ada yang menyebutkan kalau Komunitas Anarko itu anarkisme dan anti agama, tapi ada juga Anarko religius/ anarkis religius yang dekat dengan Islam, dekat Kristen. Misalanya Leo Tolstoy itu dia sangat dekat dengan anarkis Kristen. Jadi ada banyak varian, tandasnya.

Sumber: Suara.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Komunitas Anarko news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply