Turis Australia Mabuk Berulah Di Aceh, Menganiaya 2 Pria Hingga Terancam 5 Tahun Penjara

Ditangkapnya Turis Australia Mabuk Berulah Di Aceh

Indoharian – Seorang Turis Australia Mabuk Berulah telah ditahan di sel kecil berukuran 3m x 3m setelah yang dituduh telah berbuat gaduh dalam kondisi mabuk dan juga tanpa busana di sebuah desa di Aceh. Bodhi Mani Risby-Jones asal Noosa, Queensland, Australia berhasil ditangkap di Lantik Moon Beach Resort di Pulau Simeulue, Aceh pada hari Kamis, 27 April 2023.

Polisi menuduh pria tersebut menyerang seorang satpam dan seorang pengendara sepeda motor. Ia terancam dengan hukuman maksimal lima tahun penjara jika yang terbukti telah menganiaya korban yang mengakibatkan luka fisik yang serius. Seperti dikutip dari News Australia pada hari Kamis (4/5/2023), Risby-Jones saat ini masih ditahan di sel di sebuah pulau kecil di lepas pantai Sumatera sambil menunggu nasibnya.

Peselancar yang berusia 23 tahun itu mengatakan dia merasa seperti “hampir kesurupan”, kepada wartawan bahwa dia mengaku “hanya minum satu teguk” vodka sebelum insiden saat tengah malam. Dia juga mengatakan seperti tak bisa untuk mengendalikan diri saat kejadian tersebut. “Saya merasa bukan diri saya sendiri, seperti hampir kesurupan,” kata Bodhi dalam sebuah wawancara dengan ABC. Ia mengklaim biasanya berperilaku sebagai pria yang baik. Dia juga mengatakan bahwa, “tidak akan pernah ingin untuk bisa menyakiti orang” dan dugaan kekerasan itu bukanlah seperti dirinya. Ketika ditanya apakah dia ingat apa yang terjadi, Risby-Jones mengatakan mabuk membuatnya menjadin tidak terlalu ingat. Namun, ia mengaku juga dipukul dan ditendang di bagian kepalanya.

Turis Australia Mabuk Berulah Ditangkap Warga Desa
Risby-Jones ditangkap oleh penduduk desa setempat karena diduga telah menyerang seorang pria dari sepeda motornya dan meninggalkannya dengan kaki patah dan luka hingga membutuhkan sebanyak 50 jahitan. Kasusnya bisa dibatalkan sepenuhnya jika ia bisa mencapai kesepakatan finansial dengan pengendara sepeda motor tersebut. Menyusul dugaan insiden tersebut, Risby-Jones juga dapat menghadapi dakwaan berdasarkan atas hukum Islam. Alasannya, konsumsi dan penjualan alkohol dilarang di Aceh. Fleno mengatakan bahwa resor juga harus menebus kesalahan dan sesuai dengan praktik tradisional di Aceh, mereka harus melakukannya dengan menyembelih kambing. “Selain keadilan restoratif, saya ingin bisa menjelaskan bahwa kami memiliki tradisi di sini yang akan kami lakukan,” katanya, lapor Sydney Morning Herald.

Respons Keluarga Turis Australia Mabuk Berulah di Aceh
“Dia keluar dari kamarnya telanjang. Petugas keamanan langsung berusaha untuk menghentikannya tetapi dipukul di leher dan jatuh,” keterangan dari Kapolres Jatmiko. Polisi menambahkan, “Dia kemudian pergi ke jalan dan mengganggu orang yang lewat.” Saat itulah Risby-Jones juga dituduh telah memukul Ron. Ia diduga menyerang Ron yang sedang membawa motor hingga terjatuh ke selokan. Ron harus segera dipindahkan Banda Aceh karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Simeulue. “Mengetahuinya, orang-orang marah dan hampir membakar resor. Beruntung, polisi setempat dan kepala desa berhasil untuk menenangkan massa.” tambah polisi. Ayah Risby-Jones mengatakan kepada The Courier Mail bahwa putranya merasa sangat malu atas trauma dan kesulitan yang terus-menerus dia timbulkan pada keluarganya. “Bodhi sekarang sepenuhnya menyadari perilakunya pada Kamis malam dan terganggu oleh tindakannya dan bertanggung jawab penuh atas tindakan itu,” katanya.

Sumber : Liputan6

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Negara Turki Merilis Pesawat Tempur Generasi 5

Next Post »

Viral! Warga Bekasi Bikin Garasi Depan Rumah Warga

Author: indo

Related Post