Eks Menlu AS Colin Powell Meninggal Dunia Karena Covid-19

309 views
Mantratoto

Colin Powell Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid-19 Dan Menderita Multiple Myeloma

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Colin Powell Meninggal Dunia

Indoharian – Eks Menlu AS Colin Powell Meninggal Dunia Karena Covid-19

INDOHARIAN – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Colin Powell Meninggal Dunia di usia 84 tahun pada Senin (18/10) karena komplikasi Covid-19. Menlu di Era Presiden George W. Bush tersebut sudah menerima vaksin lengkap.

Colin Powell Meninggal Dunia karena menderita multiple myeloma, salah satu jenis kanker darah yang berkembang di sel plasma sumsum tulang. Jenderal bintang empat tersebut juga menderita penyakit parkinson.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Hari Libur Maulid Nabi 2021 Diubah, Ada Apa ??
4 Penyebab Hilang Fokus, Ini Cara Mengatasinya…
Virall!! Junta Tak Diundang KTT, Karena Myanmar…

Meskipun vaksin Covid-19 sudah memberikan perlindungan untuk melawan penyakit berbahaya dan mencegah kematian, penderita myeloma merupakan salah satu pasien yang rawan dengan vaksinasi tersebut karena ada kemungkinan tidak bisa meresponnya dengan baik.

Studi yang sudah dilakukan Nature, Juli lali, menunjukan hanya 45% penderita multiple myeloma yang mampu merespon dengan baik vaksin Covid-19 sementara 22% lainnya menunjukan hasil yang beragam, dan sepertiga lainnya tidak mampu memberikan respon.

“Powell merupakan salah satu kelompok masyarakat yang paling rentan. Dia berusia di atas 80 tahun dan memiliki kanker. Perawatan kanker yang membuatnya rentan,” tutur Jonathan Reiner, profesor kedokteran dan bedah di George Washington University.

Reiner juga berharap meninggalnya Powell menjadi pendorong bagi kaum muda dan beresiko rendah untuk segera untuk melakukan vaksinasi.

“Vaksinasi adalah upaya melindungi orang yang kita cintai. Anda mungkin berusia 25 tahun dan cukup kuat menahan virus tetapi Anda tertular, Anda bisa langsung menyebarkan virus ke orang-orang rentan seperti Powell,” kata Reiner.

Powell yang menjabat sebagai menlu pada periode Januari 2001- Januari 2005 sudah dikenal luas sebagai salah pendukung invasi AS ke Irak pada 2003. Invasi tersebut mengakhiri kepemimpinan Presiden Saddam Hussein.

Saat itu, pria kelahiran New York tersebut mencari dukungan internasional dengan membeberkan sejumlah bukti yang hingga kini belum terbukti kebenarannya, seperti kepemilikan senjata pemusnah massal Irak.

Pada Februari 2003, di depan Sidang Dewan Keamanan PBB, Powell juga mengatakan Presiden Saddam Hussein sudah berbohong kepada dunia.

Irak pun diminta untuk melucuti senjatanya atau akan menghadapi serbuan AS. Pada Maret 2003, AS menginvasi Irak.

Mantan Presiden George Bush menjadi orang pertama yang memberikan penghormatan kepada mendiang Powell. “Powell adalah seorang pelayan negara yang luar biasa. Seoarang pria yang mencintai keluarganya dan seorang teman yang luar biasa,” tutur Bush.

Lahir dari orang tua keturunan Jamaika, Powell besar di kawasan Bronx, New York. Dia mengenyam pendidikan di City College of New York dan mendapat gelar sarjana geologi.

Pria bernama lengkap Colin Kodesperan Powell tersebut memulai karier militernya dengan bergabung Reserve Officer Training Corps (ROTC).

Setelah lulus pada tahun 1958, dia melanglang buana di dunia militer, di antara nya dengan menjalami misi-misi penting seperti di Vietnam sampai Jerman Barat dan Korea Selatan. Dia juga pernah terluka saat menjalani misi militer di Vietnam

Ayah tiga anak ini pernah menjabat sejumlah jabatan penting seperti Penasihat Kemanan Nasional (1987-1989) di era Presiden Ronald Reagan.

Selama masa kariernya dimiliter dan menjabat sebagai menteri luar negeri, dia telah menghadapi lebih dari 28 masa penuh bergejolak seperti Operation Desert Storm in 1991, perang nuklir yang hampir pecah antara India dan Pakistan (2001-2002), serta masa bergejolak di Liberia (2003) dan Haiti (2004).

Colin Powell Meninggal Dunia dikenal sebagai pendukung Partai Republik tetapi pada 2008 dia membelot ke Partai Demokrat untuk mendukung Presiden AS Barack Obama.

Sumber : Katadata

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Colin Powell Meninggal Dunia Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply