Fakta Baru Di Balik Seorang Pria Cekik Mati Tetangga

105 views
Mantratoto

Seorang Pria Cekik Mati Tetangga Di Depok Karena Emosional Spontan

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Fakta Baru Di Balik Seorang Pria Cekik Mati Tetangga

Indoharian – Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus Pria Cekik Mati Tetangga hingga tewas di Depok. Tersangka bernama Jajang Jaya Atmaja (44) disebut mencekik korban Romi Alexander Satlik (52) karena merasakan emosional spontan. Jajang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka Jajang telah resmi ditahan di Polres Metro Depok.

“Tersangka Dijerat dengan Pasal 351 Ayat 3 dan/atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukumannya kurang lebih 10 tahun,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto, Rabu (18/10).

Hadi mengatakan tersangka dan korban bertetangga baik selama ini. Menurut Hadi, aksi tersangka mencekik korban bukan karena rasa dendam, tetapi karena spontanitas.

“Dari hasil pemeriksaan pelapor maupun pelaku dan saksi-saksi itu spontan tidak ada dendam sama sekali sebelumnya, karena yang bersangkutan bertetangga baik cukup akrab, satu pekerjaan juga. Itu terjadi spontan pada saat itu,” kata Hadi.

Duduk Perkara Pria Cekik Mati Tetangga Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (12/10). Mulanya keponakan Romi yang berinisial I (12) datang ke rumah Jajang untuk mengajak anak Jajang untuk membeli mangga. Kemudian, Jajang menitip untuk membeli nasi uduk dan salak.

Kemudian pada pukul 12.13 WIB, Jajang terbangun dan menyadari I dan anaknya tak kunjung pulang. Jajang lalu menghampiri Romi untuk menanyakan keberadaan I dan anaknya. Setelah itu datanglah I seorang sendiri. Jajang lalu bertanya kepada I di mana anaknya dan I mengatakan kalau tidak mengetahui keberadaan anaknya saat ditanyai oleh Jajang. Tidak lama kemudian, anaknya pun pulang dan langsung ditegur oleh Jajang.

“Yang selanjutnya langsung pelaku menegur dan mengatakan kamu dari mana (sambil membentak), kemudian dijawab abis dari depan sama I. Kemudian pelaku tanya kembali nasi uduk sama salaknya mana, kemudian dijawab ‘habis dimintain temen-temen’. Kemudian, pelaku tanya kembali terus kamu dari mana aja? (sambil membentak). Kemudian dijawab ‘saya diludahin sama teman I’ kemudian pelaku jawab emang kamu tadi ditinggalin sama I? dan
dijawab ‘iya ditinggalin’,” tuturnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Isu Gibran Bergabung Dengan Golkar Menguat, Demi Menjadi Cawapres?
Kereta Argo Semeru Anjlok Hingga Ditabrak</span
Yusril Kritik Putusan MK Soal Usia Capres/Cawapres</span

Romi kemudian langsung membela keponakannya, I. Hingga kemudian Romi dan Jajang terlibat percekcokan yang berujung Romi dicekik.

Korban Dicekik Kemudian, Jajang menarik kerah anaknya sembari ke rumah I yang berada di kontrakan sebelah. Jajang pun langsung menegur I sembari marah dan mengeluarkan kata-kata kasar. hal itu menimbulkan percekcokan antara Jajang, orang tua I, dan Romi (korban). Percekcokan memanas pada saat Jajang
menarik kerah I hingga menimbulkan aksi saling dorong.

“Setelah itu, pelaku lantas mencekik dengan keras leher korban dengan menggunakan tangan kanan. Kemudian pelaku dorong dan angkat leher korban mepet ke tembok. Kemudian, korban mengatakan ‘nih pukul nih, ayo pukul nih’ (sambil melotot kepada pelaku). Kemudian pelaku jawab ‘kalau nggak ada hukum, gue pukul lo’. Kemudian pelaku melepaskan cekikan terhadap korban,” jelasnya.

Cekikan tersangka Jajang membuat korban kesusahan untuk bernafas. Korban kemudian dibawa dengan cara digendong oleh orang tua I ke rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Bukan karena Game Sebelumnya, polisi menyebutkan tersangka Pria Cekik Mati Tetangga lantaran kesal karena keponakan korban (I) tak mau untuk membantu anaknya mendonwload game. Namun polisi menjelaskan bahwa hal itu tidak terkait langsung dengan kejadian pencekikan. “Hal tersebut tidak terkait langsung, itu kejadian satu hari sebelumnya, keterangan itu kami dapat awal oleh pelapor. Namun, setelah kami laksanakan pemeriksaan lebih dalam terhadap pelaku maupun saksi-saksi, ternyata malam itu pemicunya bukan terkait game, namun karena permasalahan yang tadi disampaikan antara korban dengan pelaku, kemudian anaknya bermain bersama, terus ada yang belum pulang, saling menegur, emosi sesaat langsung terjadi tindakan itu,” jelas Hadi.

sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply