Geger, Remaja Di Tarakan Tewas Dibunuh

199 views
Mantratoto

Siasat Pasutri Terhadap Remaja Di Tarakan Tewas Yang Selama 2 Tahun Sembunyikan Jejak Pembunuhan

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Geger, Remaja Di Tarakan Tewas Dibunuh

Indoharian – Remaja Di Tarakan Tewas dibunuh oleh Pasangan suami istri (pasutri) yang berinisial EG (23) dan AF (22) dan bersama rekannya MN (45) yang dimana tega membunuh seorang pria yang bernama Arya Gading Ramadhan (19) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Kasus pembunuhan tersebut terbongkar setelah dua tahun berlalu. Para pelaku yang menyusun siasat untuk menutupi kematian Arya. Mulai dari yang membungkus jasad korban dengan terpal, membersihkan semua bekas darah dan bersepakat untuk tidak mengambil barang-barang milik korban.

Pelaku pada awalnya hanya yang berniat untuk menculik dan meminta tebusan uang sebesar Rp 200 juta kepada orang tua korban. Namun pada saat diculik, korban sempat yang memberontak hingga pelaku EG seketika langsung naik pitam dan menusuk salah satu paha korban. Pelaku MN kemudian menghasut EG untuk sekalian saja membunuh korban. Hal tersebut lantaran MN yang khawatir korban akan melapor kepada pihak polisi jika yang dibiarkan hidup dan dilepaskan setelah melakukan penculikan.

Berikut 5 siasat EG, AF dan MN untuk menyembunyikan pembunuhan terhadap Arya Gading Ramadhan korban Remaja Di Tarakan Tewas selama hampir dua tahun:
1. Membungkus Jasad Dengan Terpal
Setelah yang memastikan korban telah tidak bernyawa, para pelaku kemudian langsung membungkus jasad korban dengan terpal. Siasat tersebut bertujuan agar korban tidak yang meninggalkan jejak darah pada saat diseret para pelaku untuk menuju tempat korban dikuburkan. “(Para pelaku) menyeret (jasad korban) ke daerah perkebunan nanas yang berada di seberang TKP awal penyekapan,” lanjutnya.

2. Dikubur Dekat dengan Kandang Ayam Milik Ayah Korban
Siasat berikutnya, para pelaku mengubur jasad korban di dekat kandang ayam milik ayah korban tersebut. Para pelaku menggali tanah dengan kedalaman 50 sentimeter kemudian memasukkan jasad korban tersebut yang sudah terbungkus terpal ke dalamnya. Polisi mengatakan pelaku EG dan MN menggali lubang tersebut dengan menggunakan sekop kecil. Setelah korban yang masuk di dalam lubang kemudian keduanya kembali menutup lubang tersebut dengan tanah. “Yang melakukan penggalian pada saat itu adalah MN, dibantu juga dengan EG menggunakan centong sekop kecil,” katanya.

3. Pelaku Bersihkan TKP Pembunuhan
AKBP Taufik membeberkan, setelah yang mengubur jasad korban para pelaku kembali ke pondok kandang ayam milik ayah korban yang juga merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan. Kemudian pelaku EG dan MN langsung membersihkan bercak darah korban di lokasi tersebut. Selain itu, para pelaku juga menyembunyikan barang bukti yang digunakan untuk menculik dan menghabisi nyawa korban. Barang bukti disembunyikan di tempat yang dianggap sangat aman. “(Para pelaku) Menyembunyikan barang bukti, seperti kabel yang habis digunakan mencekik korban dan badik yang ditusuk ke dada dan paha korban,” ucap Taufik.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Tilang Manual Berlaku Kembali, Ini Jenis Pelanggaran Yang Akan Ditilang
Nasdem Terhambat Akibat Anies Dibenci Di Medsos
Tenda Sakinah Untuk Pasutri Korban Gempa Cianjur

4. Tas dan Laptop Korban Dibuang ke Tempat Sampah
Setelah yang menyembunyikan barang bukti, menurut Taufik para pelaku lantas membuat kesepakatan. Mereka bersepakat untuk tidak mau mengambil barang-barang milik korban. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya kecurigaan. “Sebenarnya korban ini pada saat datang kesana (TKP) menggunakan motor juga, ada laptop di dalam tasnya. Tapi di sinilah letak (otak) kriminal dari pelaku, jadi mereka merasa kalau misalnya menjual dari hasil barang milik korban, nanti mereka yang bisa ketahuan sebagai pembunuh korban,” ucap AKBP Taufik. Lebih lanjut Taufik menuturkan para pelaku lantas membuang tas dan laptop korban. Barang-barang bawaan korban itu semuanya dibuang ke tempat sampah.

5. Motor Korban Ditinggalkan dengan Kunci Menempel
Tidak cukup dengan membuang tas dan laptop milik korban Remaja Di Tarakan Tewas, para pelaku juga menyusun siasat lainnya. Motor yang digunakan korban untuk menuju ke lokasi kejadian ditinggal para pelaku begitu saja. “Motor (milik korban) ditinggalkan dengan kunci yang tertempel di motor begitu saja,” ujar AKBP Taufik. Menurut Taufik, para pelaku berharap agar motor tersebut bisa dicuri. Dengan demikian para pelaku menganggap kecurigaan mengenai hilangnya korban akan tertuju pada pencuri yang mengambil motor tersebut. “Anggapannya nanti kalau itu dicuri, pencuri nanti yang akan dicurigai oleh pihak polisi. Karena orang itu yang membawa motor tersebut,” katanya.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply