Kakek Cabuli Bocah-bocah Depok Sampai Meninggal

98 views
Mantratoto

Fakta-Fakta Kakek Cabuli Bocah-bocah Depok Hingga Ada yang Meninggal

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Indoharian – Seorang Kakek Cabuli Bocah-bocah Depok bernama Nain (70) ditetapkan menjadi tersangka pencabulan yang menewaskan seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun inisial MD di Tapos, Depok, Jawa Barat. Kakek tersebut diduga meremas kelamin para korbannya. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (20/9) sore.

Berikut sejumlah fakta terkait Kakek Cabuli Bocah-bocah Depok:

1. Remas Kemaluan
Polisi mengungkap modus dari kakek Nain yakni mendatangi korban secara acak. Setelahnya, Nain melakukan pelecehan dengan cara meremas alat kelamin. “Modusnya secara acak mendatangi para korban beberapa anak kecil kemudian melakukan peremasan,” ungkap kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi kepada wartawan di Polres Metro Depok, hari Jumat (29/9/2023). Hadi mengatakan Nain akan merangkul dan mengusapkan dada
korban apabila terjadi perlawanan pada saat dilecehkan. “Apabila ada perlawanan, atau penolakan atau komplain dia segera akan merangkul dan mengusap-usap. Dan menurut keterangan saksi itu dilakukan kepada beberapa anak,” ungkapnya.

2. Ngaku Akrab
Nain dan korban tidak memiliki hubungan keluarga. Namun Nain cukup sering bertemu dengan korban yang berada di lingkungannya. “Pelaku dengan para korban tidak ada hubungan keluarga atau hubungan pekerjaan atau hubungan lain. Jadi hanya karena anak-anak yang cukup sering aktif bermain di lingkungan kompleks, maka sering berpapasan dan sering bertemu dengan pelaku,” kata Hadi.

Hadi mengatakan Nain bekerja serabutan. Nain mengaku cukup akrab dengan para korbannya. Namun korban awalnya merasa risi terhadap perlakuan dari kakek Nain.

“Bekerja serabutan, terkadang menjadi kuli, kadang menjadi pedagang kelontong, apa yg bisa dia kerjakan dia kerjakan. Makanya menurut dia, dia cukup akrab dengan para korban dan korban juga awalnya merasa risi-risi kenapa sering diperlakukan seperti itu,” ungkapnya. Hadi menyebut, sampai saat ini, belum mengetahui status Nain berkeluarga atau tidak. Namun pihaknya masih berfokus untuk terus mengembangkan keterangan dan pengakuan
dari para saksi-saksi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Waketum Hanura Tersangka Penipuan Ini Kata Bobby
Rumah Mentan Digeledah KPK, Ini Kata NasDem</span
Usulan Ketum PAN Desy Ratnasari Jadi Cagub

“(Keluarga) sampai sekarang tidak ada, masih seorang diri, masih terus diselidiki karena kami juga belum fokus pengembangan ke keluarga. Namun masih mencari korban-korban lain dan meyakinkan mereka untuk menjadi saksi serta melaporkan,” tuturnya.

3. Hasil Visum
Polisi mengungkapkan hasil visum sementara. Korban diketahui mengalami terluka di alat kelamin akibat benda tumpul. “Hasil visum sementara bahwa benar terdapat luka atau bekas di alat kelaminnya akibat dari benda tumpul,” ujar Hadi. Namun, kata Hadi, luka tersebut belum signifikan bisa membuktikan penyebab kematian korban. Sebab itu, pihaknya masih perlu melakukan proses pendalaman penyebab pasti kematian korban. “(Luka) Tidak secara langsung dikarenakan aksi peremasannya. Namun ada efek dari situ kerena menurut keterangan dari saksi setelah dilakukan atau terjadi hal itu korban tidak aktif seperti biasanya dan mengeluh kepada rekan-rekannya dan orang tuanya,” tuturnya.

4. Total Ada 10 Korban
Polisi mengatakan ada sebanyak 10 orang yang menjadi korban pencabulan Nian. Meski begitu, tak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah. “Sampai dengan sekarang keterangan yang saya dapatkan identitas korban yang ada pada kami kurang lebih ada 10 sampai 15 yang identitasnya ada di kami,”
ujar Hadi.

Hadi mengatakan pelecehan seksual tersebut sudah menjadi kebiasaan dari kakek Nian. Sebab, target korbannya, dipilih secara acak dan yang dikenal oleh pelaku. “Sepertinya ini merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang bersangkutan sering melakukan hal seperti itu. Yang diambil atau targetnya juga acak siapa yang ada siapa yang dia kenal,” jelasnya. “Karena dari awal dia melakukan seperti itu belum ada yang komplain melapor atau berkeberatan.
Sehingga dia terus melakukan hal itu ke banyak orang,” tuturnya. Hadi mengatakan Kakek Cabuli Bocah-bocah Depok sudah melakukan pelecehan seksual selama 1 tahun lebih

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply