Kala Menteri Jokowi Puji SBY Tentang Hal Ini

86 views
Mantratoto

Kala Menteri Jokowi Puji SBY Bikin Indonesia Tak Utang ke IMF

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Kala Menteri Jokowi Puji SBY Tentang Hal Ini

Indoharian – Bahlil Lahadalia yang merupakan Kepala BKPM/Menteri Investasi tiba-tiba memberikan sebuah statement dan ucapan terima kasihnya kepada Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika memimpin RI. Menteri Jokowi Puji SBY atas utang Indonesia kepada IMF yang telah dilunasi ketika era kepemimpinannya.

Bahlil mengatakan bahwa Indonesia kini sudah tidak memiliki utang kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), yang kala itu disebutnya pada pemerintahan SBY yang melunasi utang Indonesia kepada IMF.

Kita tentu harus berterima kasih kepada pemerintahan sebelum Pak Jokowi sekarang, yakni pada zamannya Pak SBY. Pada pemerintahan SBY lah yang berhasil melunasi utang kita kepada IMF. Kata Bahlil, Jumat (30/6/2023).

Menurut Bahlil, berutang kepada IMF itu seperti berutang kepada lintah darat. Ia juga menilai bahwa banyak paket kebijakan ekonomi dari IMF yang tidak sesuai dengan Indonesia.

Menurut kajian mereka juga mengatakan, bahwa IMF ini sudah kayak lintah darat. Jadi dimana banyak paket kebijakan ekonomi mereka yang tidak cocok dengan negara kita. Ujarnya.

Selain itu, Indonesia memang memiliki sejarah panjang dengan pihak IMF. Dikatakan oleh Bahlil, ketika krisis moneter melanda di tahun 1998, Menteri Jokowi Puji SBY dimana saat itu IMF merekomendasikan sejumlah kebijakan ekonomi yang justru membawa dampak yang sangat besar terhadap perlambatan ekonomi RI.

Pertama, industri kita yang banyak ditutup. Contoh adalah dirgantara. Bansos-bansos juga ditutup. Artinya, kemudian daya beli masyarakat akan menjadi lemah di situ. Itu adalah cikal-bakal deindustrialisasi. Ujarnya.

Namun nyatanya, semua kebijakan ekonomi tersebut justru gagal total. Sehingga, bunga kredit pun ikut terkerek naik. Kemudian, banyak juga pengusaha yang kolaps. Kredit-kredit macet dan aset-aset mereka pun diambil. Kondisi inilah yang membuat Indonesia seolah menjadi pasien yang sudah salah diagnosis.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Aksi Pembakaran Alquran di Swedia DiKecam!
Terkuak! Pembunuhan Tukang Sate Di Bekasi
Pengumuman Cawapres Anies Baswedan, Siapa?

Kemudian apa yang terjadi? Negara kita kemudian menjadi lambat pertumbuhan ekonominya. Kemudian di tahun yang sama, Malaysia bahkan lebih dahulu menolak rekomendasi IMF. Imbuhnya.

Kemudian seolah mengingatkan, kini IMF disebutnya baru saja menyatakan agar Indonesia tidak memperluas kebijakan hilirisasi dengan larangan Indonesia terhadap ekspor bahan mineral mentah. Dalam hal ini, jelas Bahlil, Menteri Jokowi Puji SBY itu menolak permintaan dari IMF tersebut.

Dia sudah pernah menjadikan kita ini seolah pasien yang sudah gagal diagnosa. Apakah lantas kita harus mengikuti dokter yang dulunya sudah membawa kita ke ruang rawat inap, dan masukan kita ke ruang ICU? Ibarat orang sakit harusnya nggak dioperasi total, kemudian kita dioperasi total malah gagal. Ujarnya.

Sumber: Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply