Konflik Agama Terjadi Di India, Ma’ruf Ingin India Toleransi

607 views
Mantratoto

Ma’ruf Ingin India Toleransi Sepeti Indonesia Yang Memiliki Moderasi Dalam Beragama

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ma'ruf Ingin India Toleransi

Indoharian – Konflik Agama Terjadi Di India, Ma’ruf Ingin India Toleransi

INDOHARIAN.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Ingin India Toleransi seperti dengan meniru Indonesia sebagai sama-sama negara majemuk. Indonesia bisa menjadi acuan India dalam membangun toleransi dan moderasi dalam beragama. Hal tersebut disampaikan Ma’ruf berkaitan dengan konflik yang telah terjadi di India setelah terbitnya Undang-Undang baru tentang Kewarganegaraan yang kontroversial. “Kami menginginkan agar India bersikap seperti bangsa kita, Indonesia yaitu membangun toleransi, moderasi di dalam umat beragama,” ujar Ma’ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Pada rabu (4/3/2020).

Persoalan di India, kata dia, terkait dengan moderasi agama. Menurut Ma’ruf, seluruh agama yang ada saat ini harus bersikap moderat. “Sehingga bisa menjaga harmoni dan hubungan kerukunan,” kata dia. Contoh lain yang ingin dilakukan Indonesia ialah menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh agama di dunia dalam rangka membangun moderasi beragama dan kerukunan dalam masyarakat. Bahkan, kata dia, tak hanya bisa rukun di dalam negeri tetapi juga bisa menghentikan konflik-konflik agama yang telah terjadi di seluruh dunia. “Saya kira itu konsep kita. Kita ingin negara lain seperti Indonesia lah,” kata dia.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Muzani singgung Gerindra
47 Pasang Calon Pilkada
WNI Dirawat Oleh Jepang

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di India. Kerusuhan ini terjadi karena pro-kontra masyarakat tentang UU Kewarganegaraan India. UU ini dinilai merugikan umat Muslim karena memberi amnesti untuk imigran non-Muslim dari tiga negara tetangga yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Kerusuhan merebak mulai dari Minggu (23/2/2020) dan sampai hingga Pada rabu (26/2/2020) telah menewaskan 23 orang, menurut laporan dari BBC.

Pemerintah Indonesia prihatin atas kekerasan yang menimpa muslim di India, . Apalagi, dalam peristiwa itu menyebabkan banyak korban luka-luka.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, konflik antarumat beragama dapat dihindari dengan meningkatkan dialog untuk menanamkan sikap toleransi di kalangan masyarakat.

“Kita prihatin ya masih ada hal seperti itu, perlakuan terhadap muslim di India ini seharusnya tidak ada, Ma’ruf Ingin India Toleransi” ujar Ma’ruf Amin usai menghadiri The 3rd International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) 2020 di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Menurutnya, pertemuan tokoh lintas agama internasional perlu dilakukan. Upaya tersebut untuk meminimalkan konflik antarumat beragama.

Indonesia ingin membangun kerukunan antarumat beragama di seluruh dunia. Kita bercita-cita ingin membangun pertemuan tokoh-tokoh agama dunia,” ucapnya.

Kerusuhan yang terjadi di India dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh pengesahan undang-undang Citizenship Amendment Bill yang diduga merugikan umat Islam oleh Perdana Menteri Naredra Modi.

UU tersebut mendapat protes dari umat Islam di India dan berujung pada tindak kekerasan oleh aparat setempat,maka dari itu Ma’ruf Ingin India Toleransi seperti Indonesia. Dalam peristiwa itu, sedikitnya 38 orang dilaporkan meninggal dunia dan 200 orang lebih menderita luka-luka yang cukup parah.

Sumber: Kompas.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Ma'ruf Ingin India Toleransi news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply