Mantap!!! Pembajakan Demokrat Ala Moeldoko DemI Pilpres 2024

469 views
Mantratoto

Pembajakan Demokrat Ala Moeldoko Untuk Melancarkan Pilpres 2024

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Pembajakan Demokrat

Indoharian – Mantap!!! Pembajakan Demokrat Ala Moeldoko DemI Pilpres 2024

INDOHARIAN.COM – Direktur Eksekutif KedaiKOPI, pembajakan Demokrat, Kunto Adi Wibowo menilai manuver yang dilakukan kepala staf Presiden Moeldoko sampai dirinya terpilih menjadi ketua umum Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB) adalah langkah untuk memuluskan jalan menuju kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, Moeldoko melihat fenomena yang akan terjadi menjelang Pilpres 2019 lalu, yang mana sejumlah tokoh dengan elektabilitas tinggi tak jadi maju lantaran tak memiliki partai.

Saat ini, menurutnya, Moeldoko memikirkan kendaraan politik terlebih dahulu. Baru setelah itu mengurus hal lain seperti pembajakan Demokrat.

”Contoh Pak Gatot Nurmantyo. Waktu itu elektabilitas oke, tetapi akhirnya tak jadi apa-apa sebab tak memiliki partai. Jadi menurut saya, untuk Moeldoko yang gua punya dulu aja gua investasiin. Masalah elektabilitas dapat dikejar nanti,” ucap Kunto ketika dihubungi CNNIndonesia.com, pada hari Jumat (5/3).

Bila berniat maju pada Pilpres 2024, dia menilai kans Moeldoko agar menggerek elektabilitas sangat terbuka. Apalagi ia telah melakukan manuver sampai dirinya terpilih jadi Ketum versi KLB.

”Apalagi politik pada Indonesia kan sangat mahal, padat modal, serta saat Moeldoko yang buktikan ia memiliki modal tersebut buktikan ia siap agar kemudian meng-engineering elektabilitas ia sampai 2024,” kata Kunto.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Jakarta Skateboarding Ditangkap
klub pilihan Haaland
protes KLB Demokrat

Pengamat Politik Universitas Andalas, Asrinaldi, juga berpendapat yang sama. Manuver Moeldoko sampai terpilih menjadi Ketua Umum tersebut menurutnya memang untuk jalan menuju 2024.

Asrinaldi mengatakan, dengan posisi yang dapat dikategorikan menjadi partai menengah, Demokrat sangat potensial dipakai menjadi kendaraan.

”Dengan 20 persen (presidential threshold) tersebut masih mungkin. Dengan 7-8 persen (suara Demokrat) hal tersebut masih mungkin, 2 atau 3 Partai lagi, kan kalau digabung bisa,” kata dia.

Ia berpendapat di tahun 2024 nanti juga tak banyak sosok dengan latar belakang militer yang akan maju menjadi calon presiden.

Dengan kondisi demikian, dia mengatakan purnawirawan militer berani maju dengan asumsi mempunyai sesuatu yang tak dimiliki oleh calon presiden dari kalangan sipil.

”Yang akan maju anak anak muda aja semua ini, yang dianggap oleh senior-senior mantan TNI ini dapat dikalahkan. Sebab memang ia memiliki sesuatu yang tak dimiliki yang calon dari sipil tersebut,” kata dia

”Barangkali cara pandang militer seperti hal tersebut yang banyak untuk membuat banyak petinggi atau mantan tentara merasa punya peluang besar agar bertarung pada 2024,” imbuh dia.

PR Moeldoko

Bila memang ingin menjadi calon presiden serta meningkatkan elektabilitas, Moeldoko disebut mempunyai pekerjaan rumah yang sulit. Sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lekat dengan Demokrat ialah hal yang menjadi tantangan Moeldoko

”Paling susah pisahkan top of mind Demokrat dengan SBY. Itu yang PR ia nomor satu sekarang. Sebab kalau kita tanya orang apa yang pertama kali anda pikirkan mengenai Demokrat, pasti SBY,” kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo

Kunto juga menyatakan Moeldoko tak dapat mengambil publik pemilih yang loyal kepada SBY.

”Maka moeldoko harus bangun dari nol lagi kan. Enggak bisa ambil publik pemilih Demokrat yang loyal terhadap SBY. Itu mungkin PR.

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Andalas berpendapat berbeda. Menurutnya figur SBY tak lagi mempunyai nilai jual yang tinggi.

Dia mencontohkan di Pilpres 2019 lalu, di mana SBY ikut turun gunung tetapi suara Demokrat tak bertambah signifikan.

Pembajakan Demokrat ”Kalau SBY masih punya nilai jual, mestinya demokrat tak 7-8 persen. Dari 20 sekian serta turun sampai 7 persen. Itu juga SBY udah turun tangan loh. Itu gambaran pamor SBY enggak ada lagi. Mestinya kemarin SBY turun waktu 2019 masih mungkin di atas 10 persen,” kata dia.

Sumber: Cnnindonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Pembajakan Demokrat Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply