Mengaku Istri Polisi Disetubuhi Perwira Di Pamekasan

57 views
Mantratoto

Pengakuan Istri Polisi Disetubuhi Perwira Hingga Cabut Aduan Di Pamekasan

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Indoharian – Pengakuan Istri Polisi Disetubuhi Perwira hingga cabut aduan, dugaan tindak asusila anggota polisi Pamekasan Aiptu AR yang mengajak seorang perwira untuk menyetubuhi istrinya masih berlanjut meski korban MH telah mencabut aduannya. MH sebagai istri Aiptu AR sekaligus korban mengaku telah memaafkan sang suaminya.

MH menyampaikan itu saat mencabut aduannya di Polda Jatim pada Selasa (10/1/2023) dini hari. Perempuan yang datang ke Polda Jatim dengan didampingi oleh penasihat hukumnya Subaidi tersebut menyatakan sudah memaafkan suaminya.

“Karena anak. Saya sudah bisa ikhlas semuanya. Saya sudah terima. Saya sudah memaafkan suami saya,” kata MH sembari menitikkan air mata.

Subaidi, penasihat hukum MH menjelaskan bahwa pencabutan aduan kasus Istri Polisi Disetubuhi Perwira itu dilakukan kliennya karenabeberapa alasan. Pertama karena kliennya memang sudah memaafkan suaminya diikuti kesepakatan antara keluarga MH dengan keluarga Aiptu AR.

“Ada beberapa alasan, salah satunya dari keluarga pihak pelapor dan terlapor sendiri sudah memaafkan. Selain itu keluarga pihak terlapor dan pelapor juga sudah menyepakati agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

Tidak hanya karena itu saja, Subaidi menjelaskan bahwa pencabutan aduan itu juga mempertimbangkan kondisi psikis anak MH dan Aiptu AR yang masih berstatus bersekolah.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Gubernur Jawa Beri Kode Khofifah Dukung Prabowo
Peneliti Surve Katakan Elektabilitas Ganjar Merosot
Isu Pelanggaran HAM Prabowo Kembali Mencuat</span</a

“Alasan kedua yakni melihat psikis anak-anak karena dengan adanya kasus yang beredar viral dari kemarin sampai saat ini anak mereka sudah tidak sekolah, tidak kuliah, karena memang malu kepada teman-temannya dan menjadi cemoohan,” ujar Subaidi.

Selain itu, Subaidi melanjutkan bahwa MH sebagai istrinya sudah cukup puas karena suaminya telah mendapatkan sanksi ditahan di Polda Jatim dan tidak ingin suaminya terkena sanksi yang lebih berat lagi.

“Yang ketiga memang pihak pelapor sendiri merasa sudah cukup puas memberikan sanksi sosial yaitu terlapor sudah ditahan di Polda Jatim.
Pelapor yang sudah memaafkan memang tidak lantas menghapus peristiwa yang terjadi. Proses hukum akan berlanjut tapi dengan adanya pencabutan (aduan) ini mungkin bisa meringankan sanksi bagi terlapor. Mungkin tidak sampai PDTH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat),” kata Subaidi.

Kepada wartawan di depan Bidpropam Polda Jatim, MH sempat menjabarkan bagaimana peristiwa asusila Istri Polisi Disetubuhi Perwira itu terjadi. Saat dirinya disetubuhi oleh perwira Polres Pamekasan rekan suaminya, dia dalam keadaan tidak sadar. “(Saat itu) saya dalam posisi mengonsumsi sabu. Jadi pikiran saya itu antara sadar dengan tidak sadar. Tidak dipaksa, kami berdua (memang mengonsumsi sabu). (Sudah terbiasa mengonsumsi sabu itu sejak) mungkin 2008. Kebiasaan itu sudah berhenti kemarin 2021,” ujarnya.

Subaidi pun menjelaskan bahwa MH mengaku tidak merasa ditawarkan atau menawarkan diri kepada perwira Polres Pamekasan. Selain itu, Aiptu AR sendiri merasa tidak pernah menjual istrinya, MH. “Perlu dipertegas oleh saya, MH ini tidak pernah ditawarkan atau menawarkan diri dan terlapor tidak pernah merasa menjual klien kami. Klien kami ini tidak pernah merasa dijual dan terlapor tidak pernah menjual klien kami. Tidak seperti yang diberitakan oleh media sebelumnya,” katanya.

Meski demikian, peristiwa asusila Istri Polisi Disetubuhi Perwira yang terjadi sejak 2015 itu menurut Subaidi juga tidak dilandasi perasaan suka sama suka. Ia kembali menegaskan bahwa pada saat itu MH dan Aiptu AR dalam pengaruh narkoba. “Kalau asas suka sama suka tidak, karena pada saat melakukan itu memang dalam pengaruh narkoba. Jadi tidak dijual,” kata Subaidi.

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply