NasDem Mitra Kritis Jokowi, Kok Bisa?

666 views
Mantratoto

NasDem Mitra Kritis Jokowi, Irma: Dengan Menjadi Mitra Kritis Maka NasDem Telah Melaksanakan Dua Fungsi, Fungsi Sebagai Pengawal Presiden Sekaligus Juga Menjadi Penyambung Aspirasi Rakyat

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoharianNasDem Mitra Kritis Jokowi, Kok Bisa?

 

INDOHARIAN – Ketua umum dari DPP NasDem mitra kritis Jokowi yang bernama Irma Suryani Chaniago juga langsung memberi sinyal dan akan segera menjadi mitra kritis bagi pemerintahan Joko Widodo dan juga Ma’ruf Amin bila semua parpol bergabung dalam kabinet yang akan berjalan selama lima tahun ke depan.

“Dengan menjadi mitra kritis maka NasDem telah melaksanakan dua fungsi, fungsi sebagai Pengawal presiden sekaligus juga menjadi penyambung aspirasi rakyat,” ucap seorang Irma melalui pesan singkat, pada hari Senin (21/10/2019).

Sikap tersebut diambil tidak lepas dari sikap beberapa dari partai politik yang awalnya nyebrang bersama dengan seorang Jokowi di Pemilu 2019 sekarang mulai merapat ke pemerintahan.

Pada hari Senin sore tadi, Ketua Umum dari partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Ketua Umum Parpol itu, Edhy Prabowo, mendatangi Istana Kepresidenan dan menyebutkan menerima tawaran masuk kabinet Jokowi.

Lebih lanjut lagi, Irma menyebutkan NasDem mitra kritis Jokowi akan segera mengambil posisi untuk melakukan fungsi mekanisme pengawasan kepada kekuasaan pemerintahan. Dirinya tidak ingin fungsi kontrol kepada kekuasaan tersebut tidak berjalan tatkala seluruh parpol berada di dalam pemerintahan.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Hasto sindir calon menteri
Erick Thohir Menteri BUMN
Prabowo Merapat ke Istana

 

“Harus dipahami bahwa jika semua parpol berada di dalam, lalu siapa yg Akan melakukan check and balance?” ucap dirinya.

Melihat tersebut, Irma menyebutkan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh akan segera menjadikan parpol itu agar dapat memfasilitasi aspirasi masyarakat. Karena, mereka tidak ingin muncul parlemen jalanan akibat tidak adanya saluran parpol untuk memfasilitasi aspirasi itu.

“Menjadi pengawal pemerintah sekaligus sebagai penyambung aspirasi rakyat itu tepatnya sikap Nasdem,” ucap dirinya.

Selain hal tersebut, Irma menanggapi masalah Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat yang menolak ditawarkan menjadi menteri di pemerintahan Jokowi dan juga Ma’ruf Amin. Alasannya, ucap seorang Irma, Viktor lebih memilih tetap menjadi gubernur ketimbang menteri.

“Ya, menolak, Dirinya lebih memilih tetap sebagai Gubernur,” ucap seorang Irma.

Sebelum itu, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menilai aspirasi warga NTT sangat banyak yang meminta supaya Viktor tetap memimpin provinsi ketimbang menjadi seorang menteri Jokowi.

“Banyak aspirasi rakyat dan tokoh-tokoh masyarakat dan agama NTT meminta ke presiden untuk Viktor tetap memimpin NTT,” ucap seorang Willy saat dihubungi wartawan, pada hari Senin (21/10/2019).

Hari ini NasDem mitra kritis Jokowi dan menjalankan janjinya pada hari pelantikan yaitu memperkenalkan balon menteri di kabinet dirinya yang akan berjalan di tahun 2019 – 2024. Sejak tadi pagi, sebelum Prabowo dan juga Edhy datang ke Istana Kepresidenan, sejumlah para tokoh pun datang menemui seorang Jokowi. Sesudah pertemuan, mereka pun mengaku sudah ditawari kursi menjadi menteri oleh Jokowi.

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian NasDem Mitra Kritis Jokowi news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply