Fakta-Fakta Pelaku Pembunuhan Juragan Mainan Pemalang Mengaku Cuma Orang Suruhan

Indoharian – Seorang Pelaku Pembunuhan Juragan Mainan yang mengaku sebagai orang suruhan, Seorang juragan mainan dan sembako
di Comal, Pemalang, bernama H Muhammad Aldar (60) ditemukan tewas bersimbah darah. Diketahui bahwa pelaku pembunuhan merupakan
tetangganya sendiri.

Diketahui Muhammad Aldar hidup seorang diri di rumah dua lantai kawasan Perumahan Puri Asri, Desa Purwosari, RT 1 RW 21, Kecamatan
Comal, Kabupaten Pemalang. Korban yang dikenal sebagai juragan toko mainan, sembako, dan serta pemilik banyak rumah kontrakan.

Pelaku bahkan mengaku kalau disuruh oleh salah satu anak korban dengan diiming-iming sejumlah uang. Namun, polisi masih terus
mendalami dugaan keterlibatan dari pihak keluarga korban.

Berikut ini beberapa fakta Pelaku Pembunuhan Juragan Mainan yang mengaku cuma orang suruhan yang terjadi 28 November lalu itu.

1. Penemuan Korban
Jenazah Muhammad Aldar pertama kali ditemukan oleh anak keduanya. Saat ditemukan, Muhammad Aldar sudah dalam kondisi tidak bernyawa
dan bersimbah darah di dalam kamar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka sayat di bagian leher dan luka tusuk di bagian dada.

Kasi Humas Polres Pemalang, Ipda Anjar Lindu Wijayadi mengatakan bahwa kasus ini masih ditangani Satreskrim Polres Pemalang dan Polsek
Comal. “Meninggal yang diakibatkan oleh senjata tajam, di leher dan dada,” kata Lindu saat ditemui di Mapolsek Comal, Selasa (5/12/2023)
malam.

2. Anak Korban Diperiksa
Polisi turut serta memeriksa dua anak korban, pertama perempuan dan kedua laki-laki. Pemeriksaan awal dilakukan di Mapolsek Comal.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pada hari Rabu (28/11/2023) sekira pukul 16.45 WIB, anak kedua berinisial B bersama dengan polisi kembali
ke lokasi kejadian. Polisi melakukan olah kejadian perkara di rumah korban.

B merupakan anak kedua yang kali pertama mengetahui kalau ayahnya tergeletak di tempat tidur, sebelum melapor kepada pamannya atau kakak
korban, Nasir (70). Rumah Nasir tidak jauh dari rumah korban. Ketua RW 21, Perumahan Puri Asri, Purwosari, Kecamatan Comal, Suharisto,
mengatakan bahwa korban hidup secara sendirian di dalam rumah dua lantai tersebut. Anak dan istrinya menempati rumahnya yang juga masih
berada di kawasan Comal. “Ya memiliki dua anak. Tapi dia (korban), hidup sendirian di rumah sini. Anak dan istrinya tinggal di rumah Comal,”
ujarnya.

3. Kronologi Pembunuhan
Pelaku berinisial AN (22) yang juga bekerja sebagai seorang pedagang, membunuh Muhammad Aldar pada hari Rabu (28/11/2023), pukul 03.00 WIB.
Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban dengan cara melompati pagar rumah.

“Datang ke rumah, dengan cara melompat pagar, dan melintas pagar yang melingkar. Melewati atas lewat loteng pintu belakang yang sedang tidak
terkunci,” ungkap Wakapolres Pemalang Kompol Gunawan Wibisono. Setelah memasuki rumah, pelaku kemudian langsung menuju ke kamar korban. Kondisi
saat itu, korban masih tertidur lelap.

Saat di kamar itu, dia langsung menusukkan pisau yang dibawa dari rumahnya ke bagian leher korban. Korban sempat melawan dan berteriak dan
langsung dibekap oleh tangan pelaku. Pelaku kemudian menusuk korban dengan pisau hingga akhirnya korban tewas.

Setelah melakukan pembunuhan tersebut, AN juga menggasak harta benda korban. Ia menuju kamar lain untuk mencari harta benda korban. “Di situ
pelaku mendapati ada satu kotak yang berisi uang sebesar tiga juta diambil. Kemudian mencari harta lainnya berupa dompet korban yang didapati
di bawah jok motor, terdapat uang empat ratus ribu, diambilnya juga,” katanya.

Gunawan menambahkan, motor korban tidak diambil dengan alasan kondisi sudah pagi, sehingga dirasa terlalu mencolok kalau mengambil motor korban.
“Tersangka sempat membersihkan sarung tangan dan buff di kamar mandi milik korban, sebelum meninggalkan lokasi rumah,” tambah Kompol Gunawan.
Sarung dan buff serta pisau sempat disembunyikan oleh pelaku di atas rumahnya, sebelum dua hari kemudian dibuang ke sungai Comal.

4. Disuruh Anak Korban
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, AN membuat pengakuan bahwa dirinya disuruh oleh salah satu anak korban dengan iming-iming uang. Awalnya, ia
diberi uang sebesar Rp 1,5 juta yang nantinya akan ditambahi lagi sebesar Rp 10 juta. Pelaku mengaku akrab dengan anak korban dan kerap bermain
bersama. Ia juga kecanduan judi online dan slot.

“Ya pakai pisau (untuk membunuh), Saya disuruh oleh anaknya,” ungkap AN. “DP awal sebesar Rp 1,5 juta, dan nanti jika sudah selesai mendapatkan
uang jarahan di rumah ditambah lagi uang sebesar sepuluh juta,” lanjutnya. Sementara itu diketahui, tersangka akan ditetapkan tiga pasal berlapis,
yakni pembunuhan berencana dan pencurian. “Dari hasil penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi juga, penyidik menerapkan pasal 340 KUHP, pembunuhan
berencana, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 365 ayat satu dan tiga pencurian dengan pemberatan,” jelas Kompol Gunawan.

5. Polisi Masih Dalami
Kompol Gunawan Wibisono mengatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami dugaan keterlibatan keluarga sesuai pengakuan tersangka Pelaku Pembunuhan Juragan Mainan yang mengaku cuma orang suruhan. Sehingga kini, pihak keluarga yakni anak maupun istri korban masih berstatus sebagai saksi.

“Masih kita dalami terus keterlibatan yang lain, Jadi anak korban kita mintai keterangan juga, serta istri, sementara masih saksi,” ungkapnya.

Motif pembunuh sendiri dikatakan Gunawan, karena terlilit utang.

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Viral! Copot Stiker, Caleg NasDem Somasi Warga

Next Post »

Ayah-Anak Tewas Dibunuh Perampok Sadis Di Maros

Author: indo

Related Post