Polisi Gerebek Rumah Klinik Aborsi DiKemayoran

71 views
Mantratoto

Fakta-Fakta Polisi Gerebek Sebuah Rumah Klinik Aborsi DiKemayoran, 7 Orang Ditangkap

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Polisi Gerebek Rumah Klinik Aborsi DiKemayoran

Indoharian – Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek sebuah Rumah Klinik Aborsi DiKemayoran tepatnya di Sumur Batu, yang dijadikan sebagai tempat praktik aborsi ilegal. Dalam penggerebekan ini, polisi berhasil menahan beberapa tersangka yang diduga terlibat dalam praktik klinik aborsi tersebut.

Berikut fakta-fakta terkait penggerebekan Rumah Klinik Aborsi DiKemayoran ini:
1. Berawal dari laporan warga
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa berhasil dibongkarkan klinik aborsi ini berasal dari adanya laporan dari warga yang curiga. “Terbongkarnya tempat praktek yang diduga sebagai tempat aborsi ilegal dari laporan warga yang merasa curiga akan adanya aktifitas di lokasi tersebut,” ungkao Komarudin di lokasi, hari Rabu (28/6/2023). Terungkap, adanya Mayat Bayi yang Ditemukan di Kolaka Utara Hasil Aborsi Anak di Bawah Umur

2. Polisi tahan tujuh orang
Komarudin menuturkan, pihaknya juga telah mengamankan sebanyak tujuh orang termasuk sang eksekutor aborsi. Pihaknya, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami sudah amankan SM yang merupakan seorang wanita yang sebagai eksekutor aborsi, dia hanya merupakan seorang ibu rumah tangga dan bukan orang medis,” imbuhnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pria Sandal Berpaku di Surabaya Akhirnya Diciduk
Gibran Disebut Anak Ingusan Oleh Sosok Ini
Kecelakaan Mobil Wisata Jip Masuk Jurang Bromo

3. Operasi klinik aborsi dilakukan secara rapi
Komarudin menambahkan bahwa operasi klinik aborsi tersebut dijalankan oleh pelaku dengan sangat rapi untuk mengecoh warga. Bahkan menurut Ketua RT setempat, warga mengira rumah itu digunakan untuk tepat tinggal para TKW. “Memang dalam waktu dekat ini kami merasa curiga karena aktivitasnya kayak seperti ngumpet-ngumpet gitu. Jadi datang pergi datang pergi, cuman pikiran kita di sini sebagai TKW,” kata Ketua RT RT 04 Jalan Mirah Delima, Usman.

4. Ketua RT tak tahu perihal Rumah Klinik Aborsi DiKemayoran
Ketua RT 04 Jalan Mirah Delima, Usman mengatakan, pemilik rumah tak melaporkan diri bahwa rumah tersebut telah dikontrakkan. Saat dicek, kondisi rumah dalam keadaan kosong. “Kemudian saya minta teleponnya, saya telepon, pemilik kontrakan ini nggak ngasih, saya minta KTP KK nggak ngasih. Sampai saat ini tidak pernah lapor identitas diri, belum pernah ketemu, hanya by telepon saja,” kata Usman.

Sumber : Okezone

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply