Prajurit TNI Tusuk Pengamen Hingga Tewas Di Senen

77 views
Mantratoto

Dugaan Karena Mabuk Prajurit TNI Tusuk Pengamen Hingga Tewas Di Senen

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Prajurit TNI Tusuk Pengamen Hingga Tewas Di Senen

Indoharian – Seorang Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, pengamen dangdut keliling (darling) yang bernama David (23) ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar kawasan Senen, Jakarta Pusat. Usut punya usut, David ternyata tewas ditusuk oleh prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Pratu J. Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada hari Kamis (8/6) pagi. David ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka tusuk di bagian dada.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kejadian tersebut. Kurang dari 24 jam, pelaku penusukan ditangkap, ternyata merupakan anggota TNI AD. Prajurit TNI tersebut diduga tengah mabuk. Saat ini ia masih diproses di Pomdam Jaya.

Anggota TNI Diduga Mabuk
Pihak Pomdam Jaya buka suara terkait kasus Prajurit TNI Tusuk Pengamen ini. Pomdam Jaya menyebutkan Pratu J diduga tengah mabuk saat melakukan aksinya. “Diduga karena mabuk dan salah paham dengan pengamen tersebut,” ungkap Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi wartawan, Kamis (8/6). Hal senada diungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin. Komarudin mengatakan Pratu J sebelumnya minum-minum di sekitar Kota Tua. “Kalau dari keterangan beberapa saksi itu juga sempat minum minuman keras di situ (Kota Tua),” kata Komarudin.

Awal Mula Pengamen Ditemukan Tewas
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebutkan pihak kepolisian yang tengah berpatroli pada saat itu mendapati orang berkerumun di lokasi. Saat dicek, didapati mereka tengah mengerumuni korban yang sudah ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah. “Empat orang saksi telah kami mintai keterangan, kawan-kawan korban yang kebetulan saat itu patroli di Senen sedang bertugas. Ditemukanlah orang sedang berkerumun ramai-ramai. Ada orang yang sudah bersimbah darah dan ternyata di sana ada rekannya,” ujar Komarudin, Kamis (8/6).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Resmi! Lionel Messi Dikontrak Inter Miami
Viral! Ada Hotel Tema BDSM di Bali
Ada Pejabat Ingin Gagalkan Anies, Siapakah Itu?

Pengamen Tewas Ditusuk
Korban tewas dengan luka tusuk di bagian dada. Polisi saat ini masih terus menyelidiki kasus tersebut. “Kalau luka di korban itu di dada sebelah kanan. Nanti apa yang menyebabkan itu jenis senjata apa yang menusuk itu nanti hasil autopsi,” jelas Komarudin.

Motif Prajurit TNI Tusuk Pengamen
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan awal mulanya Pratu J dan rekan-rekannya tengah nongkrong di Kota Tua, Jakarta Barat. Saat itu korban yang merupakan seorang pengamen gerobak juga tengah bekerja di sana. Pratu J menyewa sound system yang sedang dibawa korban. “Kelompok ini (Pratu J) 5 sampai 6 orang ini sedang nongkrong di Kota Tua. Korban juga di Kota Tua. Korban yang bawa-bawa salon di jalanan. Pelaku dan bersama dengan teman-temannya sedang nongkrong dan korban biasa bawa-bawa musik (sound system) jalan-jalan gitu,” ungkap Komarudin saat dihubungi, Kamis (8/6).

Saat itu korban menagih uang sewa kepada Pratu J dkk. Namun Pratu J mengaku sedang tidak mengantongi uang tunai dan hendak mengambil uang ke ke ATM. “Sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah adzan subuh jadi silakan untuk selesai. Kemudian, ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP,” jelasnya. Karena tak kunjung berhenti, korban lantas menyalip kelompok pelaku dan menagih uang sewaan tersebut. Alih-alih membayar, terjadi cekcok di antara keduanya dan berujung dengan penusukan terhadap korban “Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM dilewati kok nggak berhenti-berhenti. Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk,” jelasnya.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply