Siapa Sosok Mengaku Capres Sudah Kampanye Dari Cuitan Fadjroel Rachman?
Siapa Sosok Mengaku Capres Sudah Kampanye
IndoHarian – Mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi duta besar untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, menyindir ada sosok yang baru Mengaku Capres Sudah Kampanye saat ini. Lantas siapa sosok yang dimaksud oleh Fajdroel?
“Kenapa ada yang mengaku capres tapi sudah berkampanye? Tok tok KPU!” cuit Fadjroel sembari mencolek langsung akun Komisi Pemilihan Umum (KPU) lewat akun Twitter-nya.
dilansir dari detik.com yang mencoba untuk menghubungi Fadjroel untuk mengetahui siapa sosok Mengaku Capres Sudah Kampanye yang dimaksud oleh Fadjroel ini. Namun jawaban dari Fadroel yang kini menjabat Duta Besar untuk Kazakhstan-Tajikistan ini tidak menjawab dengan jelas.
“Bisa siapa saja sih,” kata Fadjroel sembari menambahkan emoji tertawa, dalam pesan singkatnya kepada Deikcom.
Lantas apa maksud dari Fadjroel sendiri yang mencolek KPU? Fadjroel ingin agar adanya revisi yang mengatur kampanye orang yang belum menjadi capres definitif agar bisa diatur lebih baik kedepannya.
“Cuma bertanya saja ke KPU, apa perlu ada revisi peraturan-perundangan kita mengingat dinamika politik di tanah air yang sedang hangat ini,” kata Fadjroel.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Jualan Snack Ramah Behel Beromzet Banyak |
| Ikut Tertawa, Sule Terseret Kasus Penistaan Agama |
| Mahasiswi Di Makassar Buat Skenario Penemuan Bayi |
Fadjroel sendiri ditunjuk menjadi pemantau (observer) internasional untuk Pilpres Kazakhstan yang dilangsungkan pada 20 November 2022 kemarin. Dia melihat bahwa pemilu di negara pecahan Uni Soviet ini bisa berlangsung dengan tertib walaupun dengan adanya enam kandidat. Dia juga berharap ketertiban seperti ini bisa terwujud di Pemilu RI pada 2024 mendatang.
Lantas, apa dampaknya bila ada seseorang yang mengaku capres (seseorang yang belum menjadi capres secara resmi) namun sudah berkampanye?
“Saya perlu mengamati lebih jauh lagi soal dampak sosialnya, namun saya hanya fokus ke dampak peraturan dari perundang-undangannya saja sambil membandingkan dengan Pilpres Kazakhstan yang dilangsungkan tiga hari lalu, disana sangat teratur dan tertib,” jawabnya.
Dia melihat ada fenomena sosok Mengaku Capres Sudah Kampanye di Kazakhstan pada era yang lalu. “Kita harus banyak belajar dari Kazakhstan, ya proses demokrasi jadi sangat tidak tertib. Masa demokrasi di Indonesia kalah dari Kazakhstan yang baru merdeka 30 tahun lamanya?” ujarnya.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
![Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri]( "Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri")
Terpilih Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Disarankan Mundur
