Silicon Valley Bank Bangkrut, AS Ketar-Ketir

131 views
Mantratoto

Silicon Valley Bank Bangkrut, Amerika Serikat Ketar-Ketir

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoHarian – Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan kolaps. Silicon Valley Bank Bangkrut ini menjadi kegagalan terbesar dalam dunia perbankan di Amerika Serikat (AS) yang terjadi lagi setelah sekian lama sejak tahun 2008 silam.

Dikutip dari CNN, dikatakan penyebab kolapsnya SVB ini karena mengalami masalah klasik yaitu Bank Run, atau adanya aksi penarikan dana besar-besaran oleh masyarakat. Namun ternyata masih ada versi yang lebih panjang dan rumit yang menyebabkan SVB bisa bankrut.

Bankrutnya SVB ini bermula saat Federal Reserve (The Fed) yang disebut-sebut mulai menaikkan suku bunga pada tahun lalu demi menjinakkan inflasi yang sedang terjadi. The Fed memang bergerak cukup agresif sehingga menyebabkan naiknya biaya pinjaman di AS, bahkan hingga melemahkan momentum saham teknologi yang selama ini menguntungkan pihak SVB.

Tapi Silicon Valley Bank Bangkrut ini bukan satu-satunya perusahaan yang mengalami hal tersebut. Menurut laporan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), di akhir Tahun 2022 lalu perbankan di AS telah mengalami kerugian rata-rata mencapai U$ 620 miliar atau setara dengan Rp 9,517 triliun (Kurs Rp 15.300).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Tragis! Pelajar Tewas Dibacok Di Pomad Bogor
Sadis! Motif Mantri Suntik Mati Kades Usai Cekcok
Wacana Duet PraboGanjar: Capres Harus Kader PDIP

SVB adalah sebuah bank yang didirikan di tahun 1983. SVB didirikan memang untuk menyasar pembiayaan para perusahaan perintis atau perusahaan baru yang biasa disebut dengan startup.

Meskipun SVB ini tidak terlalu dikenal oleh dunia, namun SVB ini termasuk di antara 20 bank komersial AS terbesar. FDIC mencatat bahkan total asetnya bisa mencapai US$ 209 miliar pada akhir tahun lalu.

Di kuartal akhir tahun 2022, SVB telah melaporkan aset mereka sebesar US$ 212 miliar atau setara dengan Rp 3.257 triliun. Dimana jumlah deposito yang berada di SVB ini mencapai US$175,4 miliar atau setara dengan Rp 2.712 triliun.

Terkini, pemerintah AS memutuskan untuk melakukan bail out Silicon Valley Bank yang telah dinyatakan kolaps, dimana nantinya semua uang nasabah yang berjumlah sekitar Rp 2.712 triliun ini akan dikembalikan dalam waktu dekat.

Langkah yang telah ditempuh oleh CEO Silicon Valley Bank Bangkrut yakni Greg Becker ini lantas membuat para karyawannya geram.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply