Skandal PSK Digerebek Di Hotel Berbintang

PSK Digerebek Berkedok Dijebak Oleh Seorang Mucikari Di Bandung

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, PSK Digerebek

INDOHARIAN – Skandal PSK Digerebek Di Hotel Berbintang

INDOHARIAN.COM – Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendesak agar Polda Sumatera Barat segera tangkap pemakai jasa PSK Digerebek oleh anggota DPR RI Andre Rosiade. Ia mendesak agar keadilan dapat ditegakkan.

Hal itu disampaikan oleh Ferdinand diakun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Penangkapan memakai jasa PSK berinisial NN itu dilaksanakan untuk menunjukkan kebenaran.

“Saya mendesak Polda Sumbar agar cepat menangkap laki-laki yang memakai jasa NN ini. Tegakkan hukum dengan adil dan benar @DivHumas_Polri,” kata Ferdinand.

Setelah penangkapan dilakukan, maka akan dilakukan konfrontasi pengakuan di hadapan penyidik. Menurut Ferdinand, hanya satu cara itu yang bisa dipakai untuk membuktikan skandal penggerebekan tersebut.

“Jika ternyata pengakuan NN benar, maka pernyataan ini gugur dan bisa berimplikasi hukum,” ujar Ferdinand.

Ferdinand mengaku sangat prihatin dengan skandal PSK Digerebek itu. Baginya, penjebak NN jauh lebih busuk dari NN yang profesi sebagai PSK.

“Selamat pagi NN, meski yang kamu lakukan salah berprofesi sebagai PSK tapi bagi saya yang kamu alami dijebak seperti ini jauh lebih buruk penjebaknya daripada kamu yang PSK,” ungkapnya.

Andre Rosiade mengelak ikut terlibat dan merencanakan penggerebekan terhadap NN, perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai PSK di Kota Padang, Sumatera Barat.

Andre, berdasarkan informasi Polda Sumbar, menyuruh orang, mulai dari memesan NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel.

Namun, Andre menekankan bukan dirinya yang memesan NN.

“Kan udah gua jelasin di situ, bahwa pertama gua gak pernah mesen, tidak pernah nama gua mesen. Kan bisa dicek di resepsionis, ada gak nama gua datang ke resepsionis, datang bayar, enggak ada,” kata Andre, Selasa sore.

Andre mengklaim, hanya menyerap aspirasi masyarakat yang merasa diresahkan praktik prostitusi online melalui apkikasi MiChat.

“Jadi begini, prostitusi online itu fakta dan nyata, yang selama ini coba untuk ditutup-tutupi. Jadi gua hanya mendengarkan aspirasi masyarakat di Sumatra Barat yang sudah resah. Prostitusi ini merajalela di Sumatra Barat, karaoke ilegal banyak, orang jual miras ilegal banyak, lalu prostitusi online banyak.”

Makanya, kata dia, “Karena laporan masyarakat, gua mengajak polisi, gua laporkan ke polisi, pak ini aplikasi MiChat dipakai untuk porstitusi online, ya sudah kita buktikan bersama-sama. Polisi yang gerebek di dalam dan memang terbukti ditahan oleh polisi. Coba tanya dong sama polisi, udah berapa kali yang bersangkutan transaksi,” kata Andre.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

sindikat penyelundupan sabu

PNS Aceh Didakwa Korupsi

Petinggi Natuna soal demo

Sudah lebih dari seminggu, perempuan berusia 26 tahun berinisial NN yang berprofesi sebagai PSK di Padang, Sumatera Barat, mendekam di sel tahanan Polda Sumbar.

NN digerebek di salah satu hotel berbintang Kota Padang. NN saat ini ditahan oleh penyidik Polda Sumbar.

Namun, siapa lelaki yang berada di Ruang 606 bersama NN masih abu-abu.

Berbeda dengan AS (24), pria diduga muncikari yang ditangkap di Lantai 1 di hotel itu—ketika digerebek, NN berada di dalam Ruang 606 bersama seorang pria.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, penggerebekan itu dilaksanakan berkat informasi anggota DPR RI Andre Rosiade.

Andre Rosiade, kata Stefanus, ingin membuktikan di Kota Padang sudah banyak terjadi prostitusi daring.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu, kata Stefanus pula, ingin ‘membuka mata’ Pemerintah Kota Padang dan DPRD Sumbar agar tidak membiarkan polisi bekerja sendiri, melainkan harus bisa bekerja sama.

“Andre ini ingin ikut serta memberantas tempat maksiat tersebut. Ia memancing dan memesan pekerja seks komersial dengan cara masuk ke aplikasi MiChat melalui akun temannya. Iapun membuat transaksi dan disepakati harga Rp 800.000 di salah satu hotel di Kota Padang,” kata Bayu.

Setelah itu, beredar informasi pria bersama NN adalah “orang suruhan” Andre Rosiade.

Orang tersebut diduga dibayar Andre untuk PSK Digerebek, dengan tujuan membuktikan prostitusi daring nyata di Kota Padang.

Sumber : Suara