Strategi Tito Karnavian Pada Tingkatan Partisipasi Pemilihan Pilkada 2020

Indoharian – Strategi Tito Karnavian Pada Pilkada 2020, Ini Penjelasannya

INDOHARIAN.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan strateginya, strategi Tito Karnavian dalam mencapai target partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 tersebut.

Pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR RI pada Kompleks Parlemen pada hari Kamis, 26 November 2020, Tito mengatakan, strategi Tito Karnavian ialah target partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2020 tersebut ialah sebesar 77,5 persen.

Menurut Tito, strategi pertama ialah membentuk Desk Pilkada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memonitor atau supervisi proses perekaman kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP serta juga Surat Keterangan Pencatatan Sipil (Suket) tiap hari.

”Monitoring harian kami buat Desk, serta nanti akan kami rekonsiliasi terus data hariannya pada Komisi Pemilihan Umum serta Badan Pengawas Pemilu. Sampai dapat sama-sama kita memonitor, daerah-daerah mana yang belum maksimal melakukan perekaman e-KTP ataupun yang tak mendapatkan Suket,” ucap Tito Karnavian, pada hari jumat (27/11/2020).

Ia menyebut, prinsip kerja dasar Desk Pilkada Kemendagri ialah mengakomodir segala bentuk pelayanan masyarakat yang akan menggunakan hak pilih atau melakukan perekaman e-KTP.

Kedua, lanjut Tito, dirinya telah memberi perintah pada Desk Pilkada untuk berkoordinasi seluruh kepala dinas kependudukan serta pencatatan sipil dalam berupaya maksimal, termasuk melakukan mobilisasi anggotanya masing-masing.

”Masalahnya dapat berbeda-beda pada tiap-tiap daerah, itulah tim supervisi yang akan bekerja. Saya telah perintahkan, dua minggu mereka harus berada pada daerah-daerah tersebut sertat segera bergerak pada daerah-daerah yang petanya telah kami punya yang belum melakukan perekaman secara maksimal,” ucap dia.

Siapkan Hadiah dan Sanksi

Menurut Tito, dirinya telah menetapkan hadiah untuk tiap daerah yang baik pada hal perekaman e-KTP nya serta juga sanksi (punishment) apabila penilaian mereka yang kurang baik.

Tito menegaskan, dirinya dapat memberi sanksi terhadap kepala Dinas Dukcapil itu sebab jabatan mereka bersifat semi-vertikal.

”Walau jabatan kepala dinas dipilih serta diajukan oleh kepala daerah dan di bawah struktur komando Kepala Daerah. Tetapi mereka diangkat, berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Mendagri,” kata dia.

Strategi Tito Karnavian ”Tak segan-segan, kami akan berikan punishment. Hingga kami sudah menyampaikan terhadap seluruh kepala dinas dukcapil bekerja maksimal dalam mengakomodir sebanyak-banyaknya. Nah, kami telah memiliki datanya, daerah-daerah mana saja yang belum maksimal,” tegas Tito.

Sumber: Liputan6.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Strategi Tito Karnavian Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Gatot Menerima Penghargaan Jokowi, Disebut Ini Bila Menolak

Next Post »

Muhammad Priatna Ditangkap KPK, Ini Beberapa Penjelasannya..

Author: TRAVEL

Related Post