Suami Siri Bantai Istri Di Sebuah Penginapan

179 views
Mantratoto

7 Fakta Ngeri Suami Siri Bantai Istri Di Sebuah Penginapan Kawasan Jakarta Timur

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Suami Siri Bantai Istri Di Sebuah Penginapan

Indoharian – Mengerikan dan sadis seorang suami siri bantai istri, seorang wanita yang inisial F (38) tewas dibunuh secara keji di sebuah penginapan di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Pelaku pembunuhan tersebut ternyata adalah suami siri korban yang berinisial S (60). Pembunuhan sadis itu terjadi pada hari Senin (20/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku ditangkap tidak lama setelah membantai istrinya.

Pelaku mengaku tega membunuh istri sirinya lantaran cemburu buta. Pelaku mencurigai istri sirinya telah berselingkuh. Polisi mengungkapkan pelaku S tidak menunjukkan penyesalan usai membunuh istri sirinya itu. Ironisnya, pelaku justru merasakan puas usai membunuh korban.

“Alhamdulillah, kurang dari 1×24 jam pelaku berinisial S (60) sudah berhasil kita tangkap. Sementara di Polsek Makasar,” kata Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zinuri, Senin (20/2).

Berikut fakta-fakta ngeri pembunuhan wanita oleh suami siri bantai istri di Jakarta Timur yang dirangkum, hari Rabu (22/2/2023).

Dipergoki oleh Kuli Bangunan
Detik-detik pembunuhan ini diketahui oleh kuli bangunan yang sedang melakukan renovasi di sekitar penginapan tersebut. Kuli bangunan yang sempat mendengar jeritan pada saat korban dibunuh. “Ada suara kencang ‘aw… aw…’ begitu, saya curiga, tapi tidak langsung saya samperin. Tapi lima menit sesudah itu, suami sirinya ke luar kamar,” ujar Kuswandi, hari Selasa (21/2/2023). Kuswandi dan pekerja lainnya saat itu melihat ada pria keluar dari dalam kamar dengan kondisi yang berlumur darah di bagian kaki. Pria yang belakangan diketahui suami siri korban itu juga terlihat membawa sebilah pisau.

Pelaku Kabur dengan Kaki Berlumur Darah
Kuswandi dan rekan-rekannya menanyakan perihal adanya lumuran darah pada kaki korban. Tetapi saat itu pelaku langsung mengelak dengan menjawab ‘karena robek’, kemudian melanjutkan pergi dengan dalih ingin makan siang. “Semakin curiga, akhirnya saya dan teman-teman langsung tangkap suaminya dan di depan gerbang kita baru tanya-tanya,” ujarnya.

Pelaku Ditangkap Saat Cegat Angkot
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Moch Zen mengatakan sesaat setelah yang membunuh korban, pelaku langsung meninggalkan lokasi. Sementara korban yang sudah meninggal dunia dikunci di dalam kamar penginapan tersebut. Saat hendak pergi, saksi tukang bangunan melihat kaki pelaku yang berlumuran darah. Saat ditanya kenapa, pelaku lantas melarikan diri. Alih-alih menjawab, pelaku malah mempercepat jalannya untuk meninggalkan penginapan. Karena curiga, mereka akhirnya menghubungi pihak kepolisian Sesampai polisi di TKP, ditemukan pelaku tengah yang menunggu angkot. Setelah ditanya, dia mengaku telah membunuh istri sirinya di penginapan tersebut. “Dia (pelaku) lagi berdiri lagi mau naik angkot, angkot di situ kan agak jarang.
Jadi dia harus jalan agak jauh. Jadi kita terbantu di situ karena pelaku nunggu angkot lewat. Tapi dia mau kabur ke mana lagi kita tanyakan, yang jelas dia mau meninggalkan TKP,” jelasnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
PDIP Ada Relawan Pagi Kedelai Sore Tempe
Perlahan migrasi ke KTP Digital
Mobil Dinas Sengaja Dirusak Demi Asuransi

Istri Siri Tewas dengan 19 Luka Tusukan
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri mengatakan korban tewas akibat adanya luka tusuk. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 19 luka tusuk di tubuh korban. “Hasil dari olah TKP tersebut ditemukan bukti kekerasan terhadap pelaku, yaitu terdapat 19 luka akibat senjata tajam di tubuh korban, antara lain beberapa bagian tubuh,” ujar Zaini.

Pembunuhan Telah Direncanakan Seminggu Sebelumnya
Zaini mengatakan pelaku sudah merencanakan pembunuhan seminggu sebelumnya. Pelaku juga sudah membawa senjata tajam yang digunakannya untuk membunuh. “Sudah direncanakan seminggu sebelumnya dan sudah mempersiapkan membawa sajam untuk dipakai membunuh korban,” ungkap Zaini saat dihubungi, Selasa (21/2). Selain itu, pelaku sudah mempersiapkan kain untuk menyumpal mulut korban. Tujuannya adalah agar bisa memuluskan rencana dia saat mengeksekusi istri sirinya. “Kain atau tali untuk menyumpal mulut korban agar pada saat membunuh korban teriakannya tidak terdengar oleh orang lain,” ujarnya.

Motif Pelaku Bunuh Istri Siri karena Cemburu
Polisi mengungkap motif S membunuh istri sirinya karena cemburu buta. S menuding korban telah berselingkuh. “Diduga selingkuh oleh suami sirinya dan merasa cemburu, sehingga melakukan hal tersebut,” kata Kompol Zaini, hari Selasa (21/2/2023).

Pelaku Ngaku Puas usai Bunuh Istri Siri
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Moch Zen mengatakan pelaku malah merasakan lega dan puas usai membunuh korban. Pelaku suami siri bantai istri tidak menunjukkan rasa penyesalan. “Sekarang pelaku kok kayak nggak nyesel, puas, selalu begitu pengakuannya. Nggak nyesel, puas saya, katanya, karena sakit hati saya sudah plong katanya. Karena dia sudah sering main laki-laki lain,” kata Zen saat dihubungi, Selasa (21/2).

Kepada penyidik, pelaku, yang diketahui bekerja sebagai tukang ojek pangkalan, mengaku selalu memberikan nafkah kepada korban. Hubungan keduanya pun sudah berjalan selama 5 tahun. “Selama 5 tahun jor-joran, menafkahi ngasih uang kepada korban. Sampai dia (pelaku) bela-belain 5 tahun itu nggak pulang ke kampungnya ke Sragen. Duitnya habis lah, hartanya untuk menafkahi si perempuan ini,” ujarnya. Zen menambahkan, pihak kepolisian juga akan melakukan tes psikologi terhadap pelaku terkait kasus tersebut. “Saya belum bisa menyimpulkan apakah dia psikopat atau pembunuh berdarah dingin. Nanti mau kita kirim ke sana, ke RS Polri, mau kita tes,” imbuhnya.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply