Terkait Kasus Saling Tembak, Presiden Minta Usut Tuntas

222 views
Mantratoto

Presiden Minta Usut Tuntas Polisi Terkait Kasus Saling Tembak Hingaa Berujung Kematian

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Terkait Kasus Saling Tembak, Presiden Minta Usut Tuntas

IndoHarianPresiden Minta Usut Tuntas, Kasus penembakan yang sudah menewaskan Brigadir Polisi Nofryansyah Josua Hutabarat (Brigpol J) di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang terus bergulir. Beragam spekulasi justru muncul saat pihak kepolisian menjelaskan kronologi peristiwa baku tembak yang disebut dengan bermula dari upaya dugaan pelecehan oleh Brigpol J terhadap istri Irjen Sambo.

Presiden Joko Widodo pun meminta kasus tersebut harus diusut tuntas dan transparan. Pelaku penembakan tersebut terhadap Brigpol Josua saat bertugas sebagai seorang ajudan di rumah dinas Irjen Sambo harus diproses sesuai ketentuan hukum yang sudah berlaku. Proses hukum harus dilakukan,” ucap dari Jokowi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).

Dalam keterangannya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun turut menyebut insiden aksi saling tembak di rumah dinas Kadiv Propam pada Jumat (8/7) berawal dari adanya dugaan pelecehan dan todongan senjata ke arah istri Irjen Ferdy Sambo. Atas insiden tersebut, Bhayangkara Dua (Bharada) E pun menembak Brigpol J yang berujung kematian.

Presiden Minta Usut Tuntas Menurut pihak polisi, Bharada E disebut menembak Brigpol J untuk bisa melindungi diri, berkaitan dengan aksi pelecehan Brigpol J terhadap istri Irjen Sambo. Brigpol pun merupakan pangkat untuk bintara kepolisian, sedangkan bharada merupakan tamtama kepolisian di tingkat pertama.

Menurut Dedi, Bharada E adalah yakni merupakan anggota dari Korps Brimob yang berdinas sebagai pengawal pribadi Irjen Sambo. Sedangkan Brigpol J tersebut berasal dari Bareskrim Polri yang berdinas tugas sebagai seorang sopir pribadi istri dari Irjen Sambo.

Kapolri Jenderal Listyo yakni Sigit Prabowo merespons perintah Presiden Jokowi dengan langsung membentuk tim gabungan khusus untuk mengungkap insiden tersebut. Tim akan melibatkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menguak semua fakta hukum dan peristiwa penembakan sampai mati terhadap Brigpol J yang sudah dilakukan Bharada E.

Kami (Polri—Red) sudah menghubungi Kompolnas dan Komnas HAM terkait dengan adanya isu yang terjadi. Kita mengharapkan kasus ini bisa dilakukan dengan transparan dan juga objektif,” ucap Kapolri.

Sigit mengatakan, tim gabungan khusus tersebut nantinya bakal dipimpin oleh wakapolri, kabareskrim, irwasum, asisten SDM kapolri, unsur provos, dan juga kehumasan. Tim gabungan khusus nantinya bakal bekerja untuk mengungkap fakta-fakta peristiwa yang terjadi dalam insiden tembak-menembak di lokasi rumah dinas Irjen Sambo.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kronologi Polisi Saling Tembak Di Duren Tiga
Kerap Disangka Pilih-Pilih Teman, Ini 4 Manfaat Punya Sedikit Teman
Saat Insiden Penembakan, Ferdy Sambo Sedang PCR

Karena insiden tersebut bakal melibatkan sesama anggota kepolisian, ucap dari Sigit, perlu ada mekanisme pengungkapan dari tim di internal. namun tetapi, pengungkapan internal pasti bakal mengundang bias. Oleh sebab itu, kata Sigit, keterlibatan Kompolnas dan Komnas HAM sebagai sebuah lembaga eksternal diharapkan bisa memberikan akurasi fakta, keterbukaan, dan objektivitas.

Tim gabungan khusus eksternal dan juga internal bakal turut memberikan masukan kepada saya untuk bisa menindaklanjuti dan melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang sudah berjalan,” ujar Sigit.

Desakan supaya kasus ini diusut tuntas dan transparan juga datang dari Kompolnas. Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim, meminta pihak Mabes Polri untuk mengusut kasus tersebut secara profesional, akuntabel, transparan, berkeadilan, serta bisa cepat dan tepat. Kompolnas menyerahkan kepada Polri untuk segera dapat mendalami motif sesungguhnya di balik penembakan terhadap Brigpol J.

Presiden Minta Usut Tuntas Menurut Yusuf, kronologi meninggalnya Brigpol J musti ikut terus didalami supaya menjadi benar dan terang, dapat menghilangkan segala spekulasi publik atau netizen sesegera mungkin. Kompolnas bakal terus memonitor dan mendukung penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut secara prosedural dan juga mekanisme yang berlaku,” tutur dari Yusuf

Sumber : Republika 

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply