Viral Dadang Aremania Dihujat Netizen, Ini Sebabnya

196 views
Mantratoto

Viral Dadang Aremania Dihujat Netizen, Berikut Klarifikasi Mata Najwa

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Viral Dadang Aremania Dihujat Netizen, Ini Sebabnya

IndoHarian – Dadang Aremania dihujat Netizen, Nama Dadang Aremania mendadak trending di Twitter akibat pernyataan yang dinilai kontroversial di acara Mata Najwa. Pihak Mata Najwa pun memberikan klarifikasinya.
Dilansir dari detikINET, perwakilan dari suporter Arema FC atau yang sering disapa Aremania dalam acara Mata Najwa yang disiarkan di YouTube membahas Tragedi Kanjuruhan dan rekonsiliasi suporter.

Dalam acara teresebut Dadang terkesan memberikan jawaban yang terkesan menolak kedatangan suporter dari Persebaya atau Bonek. Ia beralasan tidak ingin terjadi adanya friksi antara kedua kubu suporter. Kemudian, ia juga meminta agar diberi waktu 40 hari untuk menjalani masa duka dan mengurus semuanya.

“Sebelumnya saya mohon maaf Cak Andi, tanpa mengurangi rasa hormat saya. Kalau pertandingannya kemarin tidak melawan Persebaya, tentu saja kami persilahkan, tapi kan ini melawan Persebaya, kami tentunya tidak ingin nantinya ada semacam friksi di tingkatan Green Nord, tentu saja friksinya beda-beda di tingkatan itu,” demikian salah satu pernyataannya saat menjawab pertanyaan.

Berikut pernyataan Mata Najwa seperti yang dimuat di akun Instagram resmi mereka terkait viralnya Dadang Aremania dihujat Netizen. Disebutkan pula bahwa Dadang telah meminta maaf atas pernyataannya dalam acara tersebut:

Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Momen Acara Lamaran Sisca Kohl dan Jess No Limit
Piala Dunia 2022 Jadi Karir Terakhir Lionel Messi di Timnas
Memilukan Sekali Bos Indomaret Meninggal Tertabrak Truk Pada Saat Yang Bersepeda Santai

1. Aremania itu bukan organisasi. Tidak adanya struktur kepengurusan. Tak ada ketua atau juru bicara. Jadi cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi dari suporter Aremania, apalagi situasi di dalam tribun itu dinamis dan kadang beragam.

2. Pilihan pertama adalah Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, namun juga karena ia adalah seorang dirijen suporter. Didalam stadion, dirijen bisa berpengaruh banyak menentukan ritme tribun. Namun Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul alibat kejadian Kanjuruhan, dan masih perlu banyak takziah. Sam Yuli sendiri sempat menangis saat kami bicara via video call (Rabu, 10.45). Lalu kami tawarkan opsi via Zoom, namun Sam Yuli bilang masih belum siap. Akhirnya Mata Najwa menghormati sikapnya.

3. Sepanjang video call tersebut, Sam Yuli ditemani oleh Dadang Indarto. Akhirnya Kami pun bertanya siapa yang akan menggantikan? Apakah Dadang? Sam Yuli pun setuju.

4. Kami tentunya tidak menerima Dadang tanpa checking sebelumnya. Yang paling awal dicek, sikap Dadang atas angle Mata Najwa: usut tuntas & perdamaian terkait tragedi Kanjuruhan. Saat percakapan [semacam pre-interview], pernyataannya pun sangat layak. Ia jelas menuntut adanya keadilan. Soal perdamaian (antar suporter), kira-kira Dadang bilang begini: “Kapan pun Bonek mau takziah, monggo. Tanpa bicara soal perdamaian dulu pun, Bonek takziah & diterima, itu adalah sudah aksi damai konkret. Green Nordz27 tadi ada ke Kanjuruhan aman, kok.”

5. Karena namanya kurang begitu dikenal di luar Malang, akhirnya kami lakukan verifikasi kembali, memastikan apakah ia memang seorang Aremania. Namanya banyak muncul dalam berita sebagai saksi peristiwa Kanjuruhan posisi dia ada di dalam stadion. Dan Ia juga sering muncul dalam banyak pemberitaan advokasi korban, bahkan turut hadir bersama aktivis Kontras Andy Irfan. Tim Mata Najwa pun datang saat konpres pembentukan Tim Pencari Fakta Arema, dan ada Dadang duduk di sebelah Sam Yuli bersama yang lain, termasuk Sam Ambon Fanda. Dadang pula yang berbicara mewakili mereka di sana.

6. Verifikasi terakhir: Apakah Dadang Aremania yang aktif ke tribun atau tidak? Setelah kami cek, dia memang aktif di dalam tribun, yaitu di tribun selatan, tepatnya gate 12.

Posisi editorial Mata Najwa jelas mendukung pengusutan tragedi Kanjuruhan hingga tuntas setuntasnya. Kami menganggap perdamaian antar suporter di Indonesia juga mutlak diwujudkan. Episode Mata Najwa kali ini justru ingin mendorong kedua hal tersebut karena keduanya adalah bentuk sepaket. Kami bersama mereka (suporter) yang menghendaki perdamaian dan keadilan.

Demikianlah isi klarifikasi Mata Najwa terkait dengan viralnya Dadang Aremania dihujat netizen.

Sumber : Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply