Gibran Diminta Mundur Dari Wali Kota Soli Oleh PDIP, Begini Reaksi TKN
Indoharian – Gibran Diminta Mundur. Nusron Wahid yang merupakan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyebut bahwa partai pendukung lawan kini hanya mencari-cari alasan saja terkait desakan agar dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Nusron menduga bahwa partai pendukung pasangan calon (paslon) lain tersebut hanya ingin menguasai birokrasi saja apabila Gibran meninggalkan kursi sebagai Wali Kota Solo.
Itu hanya alasan dari teman partai yang pendukung lawan saja, agar kalau Mas Gibran nanti mundur akan dikuasai birokrasi untuk pemenangan paslon yang didukungnya. Ujar Nusron, Kamis (18/1/2024).
Nusron kemudian mengaku dirinya heran mengapa hanya Gibran yang didesak mundur karena Gibran selalu cuti apabila ingin berkampanye. Apalagi, menurut Nusron, saat ini memang sedang masuk ke dalam momen tahun politik.
Mengada-ada saja. Wong anggota DPRD-nya juga kan sama kok, pada sering kampanye juga. Semua program (Gibran di Solo) jug masih jalan dan terkontrol dengan baik. Ujarnya lagi.
Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Gibran Diminta Mundur oleh Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Solo, Y F Sukasno menyusul seringnya Gibran yang mengajukan cuti demi keperluan kampanye.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| TPN Tuding Konspirasi Menangkan Prabowo Gibran</span</a |
| Ganjar Soal Pajak Hiburan Melonjak menjadi 40-75% |
| Gus Ipul meminta NU Jangan Pilih Anies</span</a |
Jadi kami dari fraksi dan beberapa pengurus sudah melakukan kajian dan beberapa aspek. Seringnya cuti (Gibran) ini menyebabkan pemerintahan yang tidak bisa efektif dan efisien. Ujarnya, Selasa (16/1/2024).
Terbaru, pada pekan ini, Gibran dilaporkan telah mengambil cuti selama tiga hari yang dimulai pada hari Senin (15/1/2024) hingga Rabu (17/1/2024) untuk melakukan kampanye di wilayah DKI Jakarta. Sebelumnya, ia juga disebut sudah sering melakukan izin cuti.
Kalau di situ yang dimandatkan kan ada yang harus ditindaklanjuti dengan perwali ya, segera perwalinya itu dibuat supaya perda itu bisa operasional. Contoh, misal ada perda ketenagakerjaan, tapi perwalinya ini masih belum ada, dan perda-perda lain, artinya kami yang menganalisa. Ujarnya lagi.
Sukasno menilai Gibran Diminta Mundur karena hal tersebut tidak sesuai dengan tafsir dari PP No. 53 Tahun 2023, khususnya Pasal 31, di mana penafsiran cuti ini masih bisa diperdebatkan dan juga sesuai dengan kebutuhan.
Karena dalam Pasal 36 jelas dikatakan, bahwa cuti maksimal itu hanya satu hari dalam satu minggu. Kalau sesuai dengan kebutuhan itu seperti apa, masih rancu. Kalau ternyata nanti kebutuhannya misal untuk kampanye selama 15 hari, atau bahkan 30 hari, bisa kacau jadinya. Jadi menurut saya pemaknaanya cuti ini harus bisa diselaraskan. Katanya.
Sehingga kok saya rasa lebih bagus kalau Pak Wali Kota ini mengundurkan diri saja, supaya bisa lebih fokus ke kampanye, kemudian roda pemerintahan juga bisa ikut berjalan. Ujar Sukasno lagi.
Sumber: Kompas.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comxBerita Dunia Terbaru
Related Post
![Permalink to Akan Terjadi Tragedi Besar Jika Israel Invasi Rafah]( "Permalink to Akan Terjadi Tragedi Besar Jika Israel Invasi Rafah")
Indoharian – Akan Terjadi Tragedi Besar Jika Israel Invasi
![Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia]( "Permalink to Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia")
Indoharian – Bea Cukai Ramai Dikritik Netizen Indonesia Belakangan
![Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah]( "Permalink to Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110 Rumah")
Indoharian – Gempa Garut Berkuatan M 6,2 Merusak 110
