Kronologi Lengkap 2 Sopir Bus TNI AL Yang Terobos Palang Perlintasan Kereta Api Di Malang

2 Sopir Bus TNI AL Terobos Palang Perlintasan

Indoharian – Kadispen Lantamal V Letkol Laut (KH) yang bernama Agus Setiawan mengungkapkan, Denpomal saat ini sedang memeriksa Koptu JC dan Serda AW yang merupakan dua Sopir Bus TNI AL yang menerobos palang perlintasan kereta api di Malang yang menjadi viral di media sosial. “Untuk kedua prajurit tersebut masih dalam proses pemeriksaan dari Denpomal lantamal V. Begitu dapat informasi dari medsos, kami langsung mengecek kedua prajurit itu. Kami masih dalami kiranya dalam kejadian ada kesengajan atau ketidaktahuan sehingga menerobos begitu saja,” ujarnya di Makolantamal V di Surabaya, hari Jumat (5/5/2023).

Agus mengatakan, kedua prajurit yang menjadi Sopir Bus TNI AL itu masih dalam proses pemeriksaan apakah dengan sengaja yang menerobos perlintasan. “Mohon waktu juga masih di periksa di Pomal,” ucapnya. Agus membenarkan dua bus yang menerobos palang perlintasan kereta api itu memang benar milik dari Lantamal V.

“Kami menyampaikan terima kasih yang telah memberikan info tersebeut sehingga kejadian dapat bisa termonitor,” ujarnya. Selain itu, lanjut Agus, kejadian itu akan menjadi bahan evaluasi khususnya terkait dengan adanya pembinaan prajurit Lantamal V. “Kami akan mengingatkan prajurit khususnya yang bertugas di luar agar lebih bisa untuk mengutamakan keamanan pribadi dan masyarakat serta harus tetap tertib dalam berlalu lintas,” ucapnya.

Agus pun membeber kronologi awal hingga terjadinya pelanggaran di perlintasan kereta tersebut. Menurutnya, bus itu berangkat dari Makolantamal V pada pukul 15.00 WIB, menuju Juanda untuk menjemput sebanyak 40 orang calon siswa atau penumpang bus.

“Dari Junda berangkat ke Malang. Keluar exit tol Sawo Jajar. Saat diperlintasan KA 78 ada kereta pertamina, bus sempat untuk berhenti di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Di depan bus, ada sepeda motor, kemudian kereta pertamina lewat,” ujarnya.

Kemudian, kata Agus, setelah kereta pertamina lewat, sepeda motor itu maju yang diikuti oleh dua bus itu. Tapi ternyata ada kereta api lagi yang hendak untuk lewat. “Karena bus sudah terlanjur maju, jadi diteruskan lagi. Bus membawa penumpang yang akan ke Lapetel,” ucapnya.

Agus menyebut, dua bus TNI AL itu tidak menabrak palang perlintasan kereta api. “Tidak ditabrak tapi disisi kiri masih yang dibuka. Sisi sebelah pas mau melintas tidak ada palang pintu,” ujarnya.

Lalu Lintas Ramai
Agus menegaskan, sesuai dengan aturan mengenai perkeretaapian termasuk tentang UU lalu lintas. Ada denda sekitar Rp 750 ribu rupiah, kemudian juga ada sanksi tiga bulan penjara. “Nanti menunggu hasil pemeriksaan dari pomal. Yang pasti ada unsur kesengajaan akan lebih berat,” ucapnya.

Agus menyampaikan, penerobosan perlintasan kerata api tidak menimbulkan adanya kecelakaan tapi tetap tindakan ini tidak bisa ditolerir dan dua prajurit sopir bus itu di off kan sampai pemeriksaan selesai. “Sangat menyayangkan peristiwa ini, kami tidak mentolerir adanya penerobosan ini. Kita evaluasi ke dalam, kita tekankan seluruh prajurit keselamatan lalu lintas yang utama. Tertib lalu lintas,” ujarnya.

Dikonfirmasi mengenai rekam jejak dua Sopir Bus TNI AL itu, Agus menjawab bagus, karena dari penugasan pertama, sopir tidak ada masalah. Dengan kondisi seperti itu, karena waktu kejadiannya Magrib, agak gelap dan lalu lintas agak ramai. “Kedua prajurit itu sudah selama 10 tahun menjadi sopir dan saat kejadian kondisinya tidak dalam pengaruh miras,” ucapnya.

Sumber : Liputan6

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Penembak Kantor MUI Pusat Beraksi Sendiri

Next Post »

Pengendara Koboi Todong Pistol Di Tol

Author: indo

Related Post