Virus Mimisan Misterius Renggut 3 Nyawa Di Burundi, Sempat Dikira Sebagai Wabah Marburg
Indoharian – Badan kesehatan yang berada di daerah Afrika Barat mulai untuk meningkatkan kewaspadaan setelah 3 orang meninggal dunia akibat Virus Mimisan Misterius yang terjadi di Burundi. Ketiga pasien tersebut meninggal dalam kurun waktu 24 jam. Pasien yang terinfeksi virus misterius ini mengalami gejala antara lain seperti mimisan, demam, sakit kepala, pusing, hingga muntah-muntah. Pihak berwenang pada saat ini tengah yang bekerja untuk mengantisipasi keberadaan virus tersebut.
Karantina Sudah Diberlakukan
Wilayah Baziro di Burundi sudah dilakukan karantina dengan sangat ketat. Ditemukan 2 kasus infeksi yang membuat pasien harus dipindah ke tempat penanganan. Seorang perawat yang berada di Migwa mengatakan bahwa ancaman penyakit Virus Mimisan Misterius ini begitu nyata. Bahkan penyakit ini bisa untuk membunuh pasien yang terinfeksi dengan cepat. “Itu adalah penyakit yang membunuh dengan cepat,” ujar seorang perawat dari pusat kesehatan Migwa dikutip dari news.com.au, Jumat (31/3/2023).
Sempat Dikira Infeksi Ebola atau Marburg
Kejadian tersebut membuat pihak Kementerian Kesehatan Burundi angkat bicara. Pihaknya sempat mengira bahwa ketiga pasien tersebut yang meninggal disebabkan oleh infeksi Ebola ataupun Marburg. Seperti yang diketahui, Tanzania yang berada di dekat Burundi sedang menghadapi suatu wabah Marburg yang memakan banyak korban jiwa. Saat ini sudah ada sebanyak 8 orang yang tewas disebabkan oleh infeksi virus Marburg.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Terjadi Cekcok Guru Dan Siswa Duel Saat Ujian |
Terkait Royalti Once Merasa Tak Bersalah |
Artis R Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang Rafael Alun |
Namun setelah diperiksa, pasien tersebut terbukti negatif Ebola dan Marburg. Oleh karena itu, Kemenkes Burundi mengesampingkan kedua virus tersebut dan fokus pada infeksi baru tersebut.
Warga Khawatir dan Belum Ada Strategi Pencegahan
Kabar kemunculan penyakit mimisan misterius yang menyebabkan korban jiwa ini telah membuat masyarakat setempat meraskan khawatir. Terlebih hingga saat ini belum ada langkah untuk pencegahan virus kecuali melindungi diri dengan langkah-langkah kebersihan dasar. “Sejauh ini, masih belum ada strategi untuk pencegahan nyata terhadap penyakit ini yang dikomunikasikan,” kata seorang anggota kabinet pemerintah. “Selain mencuci tangan dan menghindari saling menyapa, tidak ada tindakan tegas yang dapat meningkatkan kontaminasi,” sambungnya.
Pemerintah Imbau Warga Tak Makan Hewan Liar
Adapun lebih lanjut Kemenkes Burundi mengimbau agar masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta menghindari kontak tanpa adanya perlindungan, makan hewan liar, dan menyentuh mayat yang penyebab kematiannya tidak diketahui. Semua hal itu dilakukan sebagai langkah untuk pencegahan diri yang bisa dilakukan agar bisa terhindar dari Virus Mimisan Misterius.
“Kami meminta semua penduduk dan warga negara untuk bisa menjaga keamanan dan tetap waspada. Mohon memberitahu pihak kesehatan masyarakat terdekat setiap kali mereka melihat seseorang dengan gejala yang mirip dengan yang kami sebutkan,” terang Kementerian.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com