Apa Isi Harta karun Lumpur Lapindo?

284 views
Mantratoto

Heboh Harta Karun Lumpur Lapindo, Apa Aja Sih Isinya?

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Apa Isi Harta Karun Di Lumpur Lapindo?

IndoHarian – Baru-baru ini dikabarkan ada Harta Karun Lumpur Lapindo, Lumpur Lapindo yang belum berhenti menyembur selama 16 tahun ini menyimpan beberapa mineral dan logam yang langka. Apa sih isinya, berikut penuturan tim IndoHarian tentang harta karun lumpur Lapindo.

Lumpur di Lapindo disebut memiliki kandungan bernilai ekonomis yang berupa logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element serta lithium.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pernah meneliti potensi yang ada di dalam lumpur Lapindo dan menemukan bahwa ada kandungan sejenis Lithium. Menurut penuturan pakar Geologi ITS, Amien Widodo, pihaknya sebetulnya telah melakukan penelitian itu sejak lama oleh im terpadu riset mandiri

“Kalau pihak kami kan hanya penelitian di awal saja. Kita hanya bereksperimen di beberapa titik saja. Nah itu belum bisa kita simpulkan lebih jelas, kita hanya melihat ada kandungan lithium dari lumpur,” jelas Amien,

Sementara itu, Badan Geologi Kementerian ESDM Republik Indonesia menemukan logam tanah jarang (LTJ) dalam lumpur Lapindo.

“Badan Geologi hanya meneliti dan ditemukan logam langka, istilahnya logam tanah jarang. Kita menganalisis yang satunya. Kita sebenarnya hanya menganalisis jenis lithium tersebut” sebut Amien.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Tergiur Jadi Karyawan Pinjol, Ibu 2 Anak Berujung Ditangkap Polisi
Pemerintah Sita Aset Lapindo, Karna Tak Kunjung Bayar Hutang
Hadir Vivo V23 5G Termurah

Apa itu Logam Tanah Jarang (Rare Earth Element) yang terdapat di dalam harta karun lumpur Lapindo

American Geosciences Institute menulis, logam tanah jarang adalah rangkaian dari 17 elemen yang di dalamnya termasuk 15 jenis lantanida dalam tabel periodik, ditambah skandium dan itrium.

Menurut data dari US Geological Survey, ada 200 lebih produk yang sekarang menggunakan logam tanah jarang, khususnya di bidang teknologi seperti ponsel, televisi layar datar, kendaraan elektrik hybrid, dan sebagainya.

Meski sebetulnya logam tanah jarang ini sudah ada sejak terbentuknya Bumi, namun keberadaannya baru disadari pada akhir abad ke-18.

Seseorang Bernama Letnan Carl Axel Arrhenius yang berasal dari Swedia dikabarkan adalah orang yang pertama menemukan mineral berwarna hitam pada tahun 1787 di Ytterby, Stockholm seperti yang ditulis oleh situs Brittanica.

elemen individu yang berhasil diisolasi adalah cerium pada tahun 1803. Selanjutnya, unsur tanah jarang yang terbentuk secara alami terakhir ditemukan adalah Lutetium, pada tahun 1907.

Lithium

Dikutip dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), jenis logam Lithium adalah logam Alkali pertama yang berada di golongan I tabel periodik.

Logam yang ditandai dengan nomor atom 3 ini sekarang banyak digunalkan oleh masyarakat modern. Khusunya untuk benda-benda elektronik seperti tablet, laptop, atau ponsel pintar, bahkan sekarang kendaraan hybrid membutuhkan baterai lithium-ion dakam penggunaannya.

Harta karun Lumpur Lapindo ini tingkat keberadaaanya sangat rendah di kerak bumi, yakni mencapai 21 µg/g. Di alam, Lithium tidak ditemukan secara natural, melainkan harus didapatkan bersama mineral lainnya.

Sumber : Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply