BEM UI Kritik Kampus Mereka Soal Ini

118 views
Mantratoto

BEM UI Kritik Kampus Mereka Soal Mahalnya Harga Kuliah

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

BEM UI Kritik Kampus Mereka Soal Ini

Indoharian – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik soal biaya pendidikan kuliah di UI yang dinilai kini semakin mahal. Pihak kampus UI pun memberikan jawaban menohok untuk BEM UI Kritik Kampus mereka sendiri.

Amelita Lusia yang merupakan Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI mengatakan bahwa setiap mahasiswa baru tentu akan diinformasikan mengenai proses penetapan uang kuliah lewat sebuah mekanisme. Ia menyebut bahwa para calon mahasiswa masih bisa mengajukan sanggahan apabila keberatan dengan nominal UKT yang ditetapkan oleh kampus.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di antara mereka ada mahasiswa yang menerima penetapan tarif yang diberikan oleh UI. Ada mahasiswa yang setuju namun minta keringanan berupa cicilan, ada juga yang keberatan kemudian minta diturunkan. Jelas Amelita, Kamis (29/6/2023).

Dan apabila kemudian mereka minta keringanan, maka kami akan minta mereka untuk memberikan data-data pendukung. Lanjutnya.

Menurut Amelita lagi soal BEM UI Kritik Kampus soal mahanya biaya kuliah, para mahasiswa baru juga akan diminta untuk menginput data-data ketika mendaftar ulang setelah mereka dinyatakan lolos seleksi. Dia mengatakan bahwa penetapan UKT ini dilakukan lewat pertimbangan terhadap data yang diinput oleh para calon mahasiswa.

Kemudian dia mencontohkan, apabila ada mahasiswa yang menginput data memiliki sebuah mobil Mitsubishi Pajero, yang harganya itu bisa mencapai Rp 500 juta, menurutnya, mahasiswa tentu saja tidak pantas dikenai biaya UKT bergolongan rendah.

Jadi misal data yang diinput ternyata dia punya sebuah mobil Pajero, masa kami terus kasih tarif UKT nya sebesar Rp 500 ribu. Ucapnya.

Amelita juga menambahkan, apabila nantinya ada penjelasan dari mahasiswa tersebut soal kepemilikan mobil mahal tersebut, tentu nanti akan menjadi pertimbangan dari pihak kampus. Adapun tindakannya bisa saja berupa penurunan golongan UKT ke lebih rendah.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Miris! Modus Bule Kelola Vila Ilegal Di Bali
Kurban Dewi Persik Ditolak Oleh RT, Kok Bisa?
Menpora: Jokowi Ingin Renovasi JIS Sesuai Standar

Kalau kemudian dibilang, ‘oh itu mobil punya om saya’. Mungkin nanti akan minta untuk disertakan STNK mobil yang memang atas nama omnya, kami pasti turunkan. Itu sudah terjadi kok di UI. Ungkapnya.

Amelita menegaskan bahwa pihak kampus tidak secara semena-mena menentukan penetapan biaya Pendidikan di UI. Dia mengatakan di UI ada juga mahasiswa yang tidak dikenai biaya UKT sepeserpun apbila memang hal tersebut sesuai dengan data yang diinput.

Sebenarnya, kalau ada mahasiswa minta keringanan, ada kok yang kita kasih zero. Ada yang sudah dari awal kita kasih Rp 500 ribu. Atau ada juga yang minta keringanan, kami kasih kok. Ujarnya.

Sebelumnya BEM UI Kritik Kampus mereka soal penetapan biaya pendidikan. Mereka menyebut bahwa pihak kampus tidak transparan dalam hal penetapan biaya Pendidikan di UI.

Sejak dimulainya proses pembaruan mengenai biaya pendidikan, belum ada satu pun permasalahan mengenai biaya pendidikan di UI yang bisa terakomodasi dengan baik oleh pihak kampus. Kata Melki Sedek Huangyang merupakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Jumat (23/6).

Sumber: Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply