China Klaim Pulau di Laut China Selatan

163 views
Mantratoto

China Klaim Pulau di Laut China Selatan, Filipina Ngamuk

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

China Klaim Pulau di Laut China Selatan

IndoHarian – Pemerintah Filipina menyatakan ‘sangat prihatin’ atas laporan yang menyebut China Klaim Pulau tak berpenghuni yang terletak di perairan Laut China Selatan yang memang diketahui menjadi sengketa.

Seperti dilansir dari AFP, Rabu (21/12/2022), laporan media terkemuka Bloomberg pada Selasa (20/12) waktu setempat menyebut sejumlah gambar yang diambil dari satelit Amerika Serikat (AS) menunjukkan formasi daratan baru yang muncul di sekitar Kepulauan Spratly yang ada di perairan sengketa tersebut.

Area yang menjadi kemunculan daratan baru itu sama dengan area di mana sebuah kapal besar China dengan ekskavator hidrolik terlihat beroperasi selama beberapa tahun terakhir disana.

Kami tentu sangat prihatin karena aktivitas semacam itu sangat bertentangan dengan Deklarasi Perilaku di Laut China Selatan yang mengatur sikap agar menahan diri dan Penghargaan Arbitrase di tahun 2016. Demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Filipina menanggapi laporan Bloomberg.

Ditambahkan oleh Kementerian Luar Negeri Filipina bahwa badan-badan yang lainnya juga telah diminta untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait China Klaim Pulau di Laut China Selatan.

Beijing mengklaim hampir seluruh perairan di Laut China Selatan, yang merupakan jalur perairan yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan dilalui dengan perdagangan yang bernilai triliunan dolar Amerika setiap tahunnya. Diketahui Negara-negara lainnya juga mengklaim Laut China Selatan antara lain, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan.

Otoritas China sendiri meyatakan mengabaikan putusan dari Pengadilan Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag, yang menyatakan bahwa klaim dari historis itu sangat tidak berdasar.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina tersebut dirilis sepekan setelah Manila melayangkan protes keras diplomatik terhadap pihak Beijing, setelah kapal patroli China yang menyita ‘secara paksa’ puing roket yang ditemukan oleh kapal Angkatan Laut Filipina. Kedutaan Besar China di Manila pun menyangkal telah melakukan penyitaan paksa dan mengklaim puing tersebut diserahkan setelah dilakukan ‘konsultasi bersahabat’.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Parade Juara Piala Dunia Argentina Dihentikan
KPK Selama 5 Jam Memeriksa Gedung DPRD Jatim
Kapasitas Penonton Piala AFF Di GBK

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Filipina juga menyampaikan rasa ‘keprihatinan besar’ atas laporan yang menyebut kapal-kapal China dilaporkan mulai berkumpul di Karang Iroquois dan Beting Sabina yang diklaim Manila sebagai bagian dari wilayahnya.

Arahan dari Presiden Ferdinand Marcos untuk Kementerian tersebut sudah jelas — kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah Filipina kepad China. Tegas Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Jose Faustino usai insiden China Klaim Pulau tersebut.

Marcos bersikeras bahwa dirinya tidak akan membiarkan China menginjak-injak hak maritim Filipina yang diketahui sangat bertentangan dengan sikap pendahulunya, mantan Presiden Rordrigo Duterte, yang enggan mengkritik pihak Beijing.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply